SUMBAWA-Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), akhirnya merilis tahapan dan jadwal pelaksanaan tes CPNS jalur umum tahun 2021. Pendaftaran sudah mulai dibuka sejak tanggal 30 Juni, dan baru ditutup tanggal 21 Juli mendatang.
Kabupaten Sumbawa sendiri mendapat kuota sebanyak 219 formasi. Terbagi untuk tenaga tehnis 82 dan tenaga kesehatan 173. Tahun ini tidak ada formasi untuk tenaga guru. Khusus formasi tenaga guru, semuanya terakomodir di seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), yang tahapan dan jadwalnya juga berbarengan dengan tes CPNS jalur umum.
Untuk tes CPNS jalur umum seperti disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Sumbawa, melalui Kasubid Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN), Ibrahim MAP, saat ditemui, Jum`at (02/07) lalu, sama seperti tahun lalu. Mekanisme pendaftaran kali ini juga dilakukan secara on line.
Ia memperkirakan, akan ada sebanyak 5000 lebih peserta yang akan mengikuti tes CPNS jalur umum tahun ini. Acuannya, saat tes CPNS jalur umum tahun lalu dimana masih menyertakan formasi tenaga guru, pesertanya mencapai 8000 lebih. Sebanyak 3000 lebih merupakan peserta untuk formasi tenaga guru. Sementara sisanya, adalah peserta untuk formasi tenaga tehnis dan tenaga kesehatan.
“ Prediksi saya, tahun ini sekitar 5000 lebihlah peserta yang ikut tes,”kata Ibrahim.
Mengenai waktu pelaksanaan tes Ibrahim menegaskan, tergantung dari jumlah peserta yang memenuhi syarat nantinya.
Namun, Badan Kepegawaian Nasional (BKN), telah mengatur rentang waktu pelaksanaan tes tersebut. Sesuai jadwal tes CPNS jalur umum ini mulai dilaksanakan dari tanggal 25 Agustus sampai 4 Oktober 2021.
“Untuk Kabupaten Sumbawa, tes nya ya sekitar Agustus sampai Oktober itu juga. Cuman tanggalnya yang kita belum tahu ini. Tes CPNS jalur umum tahun ini tetap dipusatkan di SMKN 3 Sumbawa,” ungkap Ibrahim.
Lalu bagaimana dengan seleksi P3K ? Untuk P3K lanjutnya, berapa jumlah peserta yang sudah mendaftar belum diketahui jumlah sementaranya. Sebab, mereka langsung mendaftar lewat Kemendikbud-Ristek. Tapi waktu tes nya juga sama kayak tes CPNS jalur umum. Digelar antara bulan Agustus sampai Oktober 2021, terangnya.
Perbedaannya hanya terletak ditahapan seleksi saja. peserta tes CPNS jalur umum melewati tiga tahapan seleksi. Pertama, seleksi admnistrasi, kedua, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan terakhir harus mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Sedangkan peserta P3K, selain seleksi administrasi juga harus seleksi kompetensi jika ingin lulus. Khusus seleksi kompetensi, harus diikuti sebanyak tiga kali oleh peserta. Peserta yang lulus seleksi kompetensi pertama, yang dinyatakan lulus langsung pemberkasan.
“ Kalau ada yang tidak lulus ditahap pertama masih diberikan kesempatan boleh ikut di tahap keduanya dan ketiga atau sampai mereka lulus. Tapi jika sampai tahap ketiga tidak juga lulus, ya tidak beruntung, “tandasnya.
Untuk syarat bisa mengikuti tes seleksi P3K, minimal pesertanya berusia 20 tahun dan maksimal 59 tahun. Ada juga syarat lainnya, yakni berstatus tenaga honorer esk K2. Termasuk guru non ASN yang mengajar di sekolah negeri/swasta, tapi terdaftar di dapodik sebagai guru. Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), yang belum mengajar juga boleh ikut mendaftar seleksi P3K.
“Untuk seleksi P3K, intinya calon peserta harus terdaftar sebagai guru di dapodik. Pengecualian hanya untuk lulusan PPG,” demikian Ibrahim.
Untuk diketahui, Kabupaten Sumbawa, mendapat kuota sebanyak 1.613 formasi untuk seleksi P3K tahun ini. (IM)
COMMENTS