SUMBAWA – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Cabang Sumbawa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa. MoU ini tentang Program Eliminasi Tuberkolosis.
Penandatangan dilakukan langsung oleh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaedi, S.Si., Apt., M.Si dan ketua PKBI Cabang Sumbawa Muhammad Ikraman, S.Pt., di ruang Kadis Dikes, Rabu (10/11/2021) kemarin.
MoU ini meliputi tercapainya komitmen dalam melaksanakan penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Sumbawa dengan pokok kegiatan yang diantaranya Penyuluhan tentang penyakit TB, advokasi kepda tokoh masyarakat dan pihak terkait dalam mendukung pengendalian TB.
Kemudian, penemuan penderita suspek TB di masyarakat, Rujukan penderita suspek TB ke fasilitas Kesehatan, Pemantauan menelan obat TB hingga pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian hingga pelaporan pelaksanaan Program pengendalian TB.
Muhammad Ikraman mengatakan, kerjasama kemitraan berupa kegiatan promotif dan preventif dalam pencegahan dan penanggulangan TBC juga menjadi bagian dari kerjasama ini. Kerjasama ini juga diharapkan dapat membuat kegiatan penanggulangan TBC khususnya di Kabupaten Sumbawa menjadi lebih masif sehingga cita – cita eliminasi TB di tahun 2028 dapat tercapai, mengingat dalam dua tahun terakhir kasus TB di Kabupaten Sumbawa mencapai 200 suspek TB.
“Diharapkan dengan kerja sama ini hubungan PKBI cabang Sumbawa dengan Dinas Kesehatan menjadi lebih baik lagi dan bagi kader-kader menjadi lebih semangat dalam pecegahan dan penanggulangan TBC di Sumbawa,”ungkap.
Ikram menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih diucapkan Dikes dalam kesempatan ini dan berharap kerjasama yang terjalin bisa berdampak baik untuk pencegahan dan penanggulangan TBC di Sumbawa.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Junaedi, S.Si., Apt., M.Si., mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terbangun selama ini.
Ia berharap, ke depan dengan adanya kerjasama ini, pencegahan dan penanggulangan TB di Sumbawa bisa lebih baik, dan yang lebih penting lagi berharap Pendamping Minum Obat (PMO) digalakkan kembali, karena ini menjadi salah satu cara penanggulangan dan dukungan keluarga bagi penderita suspek TB. (Im)
COMMENTS