HomePendidikan

Masuki Semester Genap, Ini yang Dilakukan Dikbud

Masuki Semester Genap, Ini yang Dilakukan Dikbud

Libatkan Sekitar 30 Ribu Siswa, Besok Senam Kolosal P3 Sambut HUT Sumbawa Digelar Serempak di 22 Kecamatan
Kasus Oknum Guru Diduga Cabul, Ini Sikap Dikbud
Pengerjaan Proyek DAK Dikbud Ditargetkan Rampung Secepatnya

SUMBAWA- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa tengah mengkaji  pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Normal pada  semester genap 2021/2022.
 
 
“Sedang kita kaji. Kalau untuk tahun ajaran baru dimulai tanggal 3 Januari,” Demikian diungkapkan Kepala Dinas Dikbud Sumbawa Dr. M. Ikhsan Safitri M.Si, Senin (27/12/21) di ruang kerjanya.
 
Dibud kata Ikhsan, saat ini sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pembelajaran yang akan kembali dimulai di 3 Januari 2021 mendatang .
 
“Kita berharap pembelajaran bisa dilakukan PTM normal. Tentu dengan protokol kesehatan yang sangat ketat juga. Ini kita berharap. Tapi kami masih melakukan kajian,” harapnya.
 
Selain itu, rencana PTM normal ini juga tengah dikoordinasikan dengan Satgas Covid-19 Kabupaten. Karena dalam proses pembelajaran, baik metode, cara dan lain sebagainya tetap merujuk pada rekomendasi dari Satgas Covid.
 
“Jadi kalau satgas covid menyatakan bahwa keadaan sudah membaik, kemudian katakanlah level 1 dan lain sebagainya, maka kemudian kita bisa melakukan evaluasi terkait dengan PTM. Harapannya kita bisa secepatnya melaksanakan PTM normal,” jelasnya.
 
Diungkapkannya, PTM terbatas yang diberlakukan saat semester ganjil lalu telah berjalan dengan baik. Kemudian pembelajaran ditingkatkan menjadi PTM new normal.
 
“Kalau terbatas kan kantin nggak boleh buka, ekskul belum boleh. Tapi setelah kita evaluasi ternyata Alhamdulillah bagus, kita tingkatkan satu great lagi PTM new normal. Dengan catatan kantin sudah boleh buka. Ekskul sudah. Tapi tetap dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.
 
“Tetapi kita berharap ada peningkatan satu great lagi yakni PTM normal. Normalnya itu tetap harus prokes. Bukan normal bablas. Karena pandemi belum berakhir. Jadi, tetap kita harus waspada. Keadaan seperti ini wajib hukumnya untuk terus kita pertahankan. Karena mahal sekali mencapai kondisi yang seperti ini,” tambahnya.
 
Diakuinya, saat ini siswa telah rindu dengan kondisi pembelajaran yang normal. Karena hampir dua tahun mereka belajar dengan sejumlah pembatasan karena adanya pandemi Covid-19
 
“Tapi tetap saja orientasi kita adalah keselamatan. Jadi model pembelajaran apapun, PTM normal pun protokol kesehatan harus terus diperketat. Itu prinsipnya,” pungkasnya.(IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!