SUMBAWA- Dunia pendidikan Sumbawa berduka, menyusul kasus dugaan pencabulan siswi SD yang diduga dilakukan oleh gurunya sendiri.
Terduga pelaku adalah ZK (58). Oknum guru PNS yang bertugas di salah satu SD di Kecamatan Batulanteh, Kabupaten Sumbawa.
Atas hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa, Surya Darmasya mengutuk keras aksi bejat tersebut. Guru seharusnya menjadi tauladan yang baik. Tidak hanya bagi murid di sekolah tapi juga bagi masyarakat umum.
”Kami mengutuk dengan keras. Kok ada guru sebejad itu. Tega, padahal istrinya juga ngajar di situ,” tegasnya.
Surya berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap ZK jika terbukti melakukan hal tak senonoh itu. Sanksi paling ringan, ZK akan ditarik ke kantor Dinas Dikbud Sumbawa untuk dibina.
Sedangkan sanksi paling berat, ZK kemungkinan diberhentikan sebagai guru sekaligus PNS. ”Kami tunggu proses kepolisian. Kalau itu terbukti, maka akan diusulkan ke BIKD (BKPSDM-Red), diberhentikan sebagai guru,” ujarnya.
Sekdis tak ingin kejadian serupa terulang lagi. Karena sejatinya, guru adalah panutan bagi murid dan masyarakat pada umumnya. ”Tugas guru pembinaan karakter, dan menjadi panutan di sekolah maupun di tengah masyarakat,” tandasnya.
Seperti diberitakan, seorang siswi salah satu SD di Kecamatan Batulanteh diduga menjadi korban pencabulan. Terduga pelaku yakni ZK (58), seorang guru PNS yang tak lain adalah guru korban di sekolah.
Aksi tak senonoh itu diduga dilakukan terduga sebanyak dua kali. Kejadian pertama pada 20 September 2021. Saat itu, sekitar pukul 07.30 Wita, korban dipanggil oleh terduga ke ruang guru. Dengan iming-iming juara kelas, korban lalu dicabuli.
Aksi bejad ZK kembali terulang tiga hari kemudian. Tepatnya 23 September 2021 lalu di jam yang sama, korban kembali dipanggil ke ruang guru lalu dicabuli.
Untungnya, saat itu korban sempat berontak kemudian melarikan diri keluar ruangan. Kini, terduga telah diamankan di Polres Sumbawa dan kasus dalam proses penyidikan polisi. (IM)
COMMENTS