SUMBAWA (18 Juni 2025)- Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sumbawa menyampaikan pandangan umumnya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2025–2029 dalam Sidang Paripurna II DPRD, Selasa (17 Juni 2025).
Dalam kesempatan tersebut, Fraksi Gerindra melalui juru bicaranya M. Taufiq menyampaikan bahwa RPJMD 2025–2029 merupakan bagian dari tahapan awal pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Sumbawa 2025–2045 yang telah ditetapkan pada Juni 2024. RPJP ini terbagi menjadi empat tahap, dan tahap pertama—penguatan pondasi transformasi—dipandang sebagai fase yang krusial dan strategis.
Fraksi Gerindra menilai bahwa kepemimpinan Jarot-Ansori memiliki tanggung jawab besar sebagai titik awal pembangunan jangka panjang. Oleh karena itu, pelaksanaan program-program di dalam RPJMD 2025–2029 harus mampu membangun fondasi yang kuat dan berkelanjutan.
Disampaikan, RPJMD Kabupaten Sumbawa mengusung visi: “Terwujudnya Kabupaten Sumbawa yang Unggul, Maju, dan Sejahtera.” Untuk mendukung pencapaian visi tersebut, telah dirumuskan lima misi utama, salah satunya adalah penguatan sumber daya manusia dan sosial budaya unggul.
Fraksi Gerindra memberikan dukungan penuh terhadap program peningkatan kualitas pendidikan. Mereka menekankan pentingnya akses pendidikan yang adil dan merata agar seluruh masyarakat Sumbawa dapat menikmati pendidikan formal. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), khususnya melalui indikator Harapan Lama Sekolah (HLS) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS).
Terkait dengan beasiswa pendidikan tinggi, khususnya untuk program studi Kedokteran dan Farmasi, Fraksi Gerindra menyatakan dukungannya terhadap pemberian beasiswa penuh. Namun mereka mengingatkan agar proses pemberian beasiswa mengedepankan asas kesetaraan dan keadilan, tanpa diskriminasi.
Dalam aspek kesehatan, Fraksi Gerindra mendesak agar pembangunan rumah sakit umum dan puskesmas menjadi prioritas untuk menjamin pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa.
Lebih lanjut, mereka menyoroti masih lemahnya kehadiran pemerintah dalam menangani persoalan sosial masyarakat, terutama dalam bidang ketenagakerjaan, kepemudaan, perempuan, dan sosial budaya. Fraksi Gerindra menekankan pentingnya kehadiran nyata pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial, rasa aman, dan jaminan sosial yang layak. (IM)
COMMENTS