HomeKSB

RSUD Asy Syifa Kekurangan Dokter Umum

RSUD Asy Syifa  Kekurangan Dokter Umum

Hasil Hitungan Cepat, H.Amar Deklarasi Kemenangan
Mantan Bupati KSB Dua Periode Dukung Pemenangan Paket H. Amar-Hj. Hanifa
Pemda KSB Dalami Kedatangan Ratusan WNA Asal Cina

SUMBAWA BARAT- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Assy Syifa Kabupaten Sumbawa Barat mengalami kekurangan dokter umum. Kondisi berdampak terhadap pelayanan pasien beberapa waktu terakhir ini.
Direktur RSUD Assy Syifa dr. Carlof Sitompul kemarin, membenarkan mengalami kekurangan dokter. Karena sejumlah dokter yang selama ini bertugas di RSUD Assy Syifa pindah ke tempat lain. Selain itu, karena lulus seleksi CPNS formasi umum di daerah lain dan lulus PPPK dan menempuh pendidikan mengambil dokter spesialis.
Untuk mengisi kekosongan dokter. Manajemen RSUD Assy Syifa, telah melakukan berbagai upaya. Diantara merekrut dengan membuka lowong untuk dokter. Namun sejak pengumuman dibuka. Hingga saat ini, belum ada satupun yang mendaftar.

Selain itu berharap bantuan dokter dari Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa Barat yang bertugas di sejumlah Puskesmas.
Dengan upaya itu di berharap beberapa hari ke depan, kekurangan dokter umum bisa teratasi.

Sebab katanya, kekurangan dokter umum RSUD Assy Syifa cukup banyak. Sekitar lima orang dokter umum. Karena dokter umum yang ada saat ini, sekitar 11 dokter umum, kurang ideal dari beban pelayanan dalam melayani pasien yang setiap hari pelayanan cukup tinggi. Tidak jarang ruang rawat inap full terisi oleh pasien.
Terkait kekurangan dokter Ketua Komisi I DPRD Sumbawa Barat Mohammad Hatta mendorong Pemda Sumbawa Barat mencari solusi ketersedian kebutuhan dokter umum RSUD Assy Syifa, agar kondisi ini tidak berlanjut terlalu lama yang berdampak terhadap pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat KSB.
Selain itu politisi dari Fraksi PAN ini, mendorong OPD tehnis, Dikes, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKPSDM) dan Manajemen RSUD Assy Syifa duduk bersama mencari formulasi mengatasi persoalan kekurangan dokter. Sebab katanya, dari pengakuan Dikes pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama komisi I, kekurangan dokter umum disejumlah Puskesmas.
Dengan demikian dalam pertemuan itu nantinya, mastikan kebutuhan ideal dokter semua fasilitas kesehatan yang ada di KSB untuk diusulkan formasi pengadaan CPNS nnantinya.
Dan yang paling ke depan. Pemda Sumbawa Barst, tidak sembarangan melakukan mutasi bagi Tenaga Kesehatan (Nakes). Karena jika kurang selektif memindahkan atau mutasi Nakes akan berdampak terhadap pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Pemda Sumbawa Barat.

‘’Kita tidak ingin fasilitas kesehatan yang ada. Tidak didukung ketersedian Nakes. Karena jika pelayanan kesehatan tidak optimal yang dirugikan adalah masyarakat KSB sendiri. Dan masalah Nakes, persoalan yang belum bisa diselesaikan Pemda KSB selama ini, ‘’ pungkasnya.(IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!