SUMBAWA BARAT- Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Sumbawa Barat akan membangun kembali pasar ikan tradisional di Desa Meraran, Kecamatan Seteluk, yang terbakar akibat diduga korsleting arus pendek listrik pada akhir tahun 2024 lalu.
Kepala Diskanlut, Noto Karyono, mengonfirmasi bahwa rencana pembangunan pasar tersebut telah diusulkan dan anggarannya sudah disetujui oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sumbawa Barat. Pembangunan pasar yang sebelumnya dibangun oleh Pemda Sumbawa Barat beberapa tahun lalu, diperkirakan akan menelan biaya sekitar Rp 100 juta.
Proses pembangunan pasar ini akan dilengkapi dengan penataan kembali los pedagang. Selama ini, satu los hanya mampu menampung 1 hingga 3 pedagang. Ke depan, los pasar akan ditata ulang agar dapat menampung lebih banyak pedagang, mengingat jumlah pedagang yang ada sebelum musibah kebakaran.
Selain itu, pembangunan pasar akan dilengkapi dengan fasilitas yang lebih representatif untuk meningkatkan kenyamanan pedagang. Diharapkan, keberadaan pasar yang lebih tertata dan modern dapat menarik lebih banyak pembeli.
Diskanlut juga berencana memberikan pembinaan kepada para pedagang, terutama terkait pengelolaan ikan air tawar agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Misalnya, ikan kering akan dikemas dengan lebih menarik, tidak lagi menggunakan tas kresek seperti sebelumnya.
“Kami berharap pembangunan pasar ini dapat segera dimulai, agar para pedagang yang sudah lama menunggu bisa kembali berjualan dengan fasilitas yang lebih baik,” harap Noto Karyono. (IM)
COMMENTS