SUMBAWA BARAT,intanmedia.com – Kabupaten Sumbawa Barat masih dihadapkan maslah penanganan sampah. Saat ini Kabupaten yang selama sepuluh tahun dipimpin bupati H.W Musyafirin mampu menangani setengah sekitar 32 ton dari total 64 ton sampah yang dihasilkan setiap hari.
Itu terungkap peringatan pada peringatan hari lingkungan hidup se dunia yang digelar di Kecamatan Taliwang pekan lalu.
Pada kesempatan itu H.W Musyafirin menjelaskan, selama ini Pemda Sumbawa Barat terus berupaya menangani masalah sampah dengan sejumlah terobosan yang telah digulirkan. Menambah sumber daya pendukung. Seperti armada angkutan sampah, dump truk dan sejumlah sarana pendukung lainnya. Namun diakui penanganannya belum optimal. Perlu kerja dan formulasi yang tepat ke depannya.Selaras upaya pemerintah mencari formulasi yang tepat.
Pemerintah berharap pentingnya keterlibatan masyarakat secara bersama-bersama dengan meningkatkan kesadaran menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi sampah. Terutama sampah rumah tangga serta tidak sembarang membuang sampah dan hal lainnya.
‘’Membangun kesadaran perlu aksi dan kerja optimal,’’ kata bupati dua periode ini.
Melalaui momentum ini, Bakal calon gubernur pada kontestasi Pilkada NTB, selain upaya nyata yang telah dilakukan selama ini, yang walaupun cakupan dan penanganannya masih rendah. Namun yang penting saat ini katanya membangun kesadaran munusia seutuhnya, tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuahkan sampah sembarangan. Terutama tidak membuang sampah ke sungai.
Sebelumnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mars Anugrainsyah menerangkan, merujuk jumlah penduduk KSB mencapai sebanyak 148.620 orang. Dengan jumlah tersebut, jika merujuk mengunakan data SNI setiap orang menghasilkan sekitar 2 hingga 2,5 liter setiap hari yang mencapai sekitar 64 ton sampah setiap hari. Dari volume itu, setiap hari baru tertangani sekitar 32 ton. Penanganannya di TPA Batu Putih Kecamatan Taliwang sebanyak 22 ton, TPA Sampar Jajong dan TPA senayan 10 ton.
Peringatan hari lingkungan hidup serentak seluruh dunia, oleh Pemda Sumbawa Barat diisi dengan gotong royong bersih sungai sekitar dalam kota Taliwang pusat pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat. Ikut terlibat dalam aksi itu, kepolisian, TNI lembaga pemerhati lingkungan dan sejumlah masyarakat umum.
Kegiatan ini bukan sebagai kegiatan seremonial.
Namun upaya pemerintah membangun budaya dan kesadaran masyarakat mencintai kebersihan dan memelihara lingkungan seutuhnya untuk kemajuan daerah ini ke depan lebih maju. (IM)
COMMENTS