SUMBAWA- Tambang rakyat di wilayah Kecamatan Lantung terus menimbulkan pro-kontra. Ada yang menolak, ada banyak lagi yang mendukung. Senin (10/6) bahkan ada dua kelompok yang melakukan demonstrasi ke kantor bupati Sumbawa. Ada kelompok yang meminta pemerintah daerah dan aparat keamanan untuk tegas menindaklanjuti aktivitas tambang ilegal yang selama ini terjadi di wilayah Kecamatan Lantung. Hal itu sesuai dengan surat rekomendasi yang dikeluarkan DPRD Sumbawa sebelumnya yang meminta Pemda dan pihak keamanan untuk melakukan penutupan. Namun kelompok tersebut dihalau oleh kelompok masyarakat dalam jumlah yang jauh lebih besar dari wilayah selatan yang mendukung keberadaan tambang rakyat tersebut.
Mereka meminta pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan aspek sosial dari keberadaan tambang rakyat tersebut. Kata para demonstran, keberadaan tambang rakyat yang ada di Lantung justru menjadi salah satu penopang hidup masyarakat. Bukan hanya bagi masyarakat Lantung, tapi juga Ropang, Moyo Hulu dan wlmasyarakat wilayah selatan lainnya.
Demonstran meminta Pemda Sumbawa untuk mengeluarkan rekomendasi untuk mendukung keberadaan tambang rakyat yang ada di wilayah Kecamatan Lantung. Tidak hanya itu, Pemda juga diminta membatalkan rekomendasi yang telah dikeluarkan DPRD Sebelumnya.
Pemda Sumbawa yang diwakili Asisten administrasi umum, Ir. Dirmawan mengapresiasi aspirasi yang disampaikan masyarakat wilayah Selatan.
Katanya, persoalan ini juga telah dibahas dengan Dinas Pertambangan. Nantinya akan ada pertemuan lanjutan.
Terkait aspirasi masyarakat yang mengharapkan agar aktivitas tambang rakyat ini terus berlanjut, kata Dirmawan, pemerintah daerah pada prinsipnya akan berpihak pada kemaslahatan rakyat.
“Nanti akan ada pertemuan lanjutan untuk membahasnya. Pada prinsipnya kami tentu berpihak kepada kemaslahatan masyarakat,” katanya. (IM)
COMMENTS