SUMBAWA- Selain meminta dukungan untuk pembangunan SPAM Air Ngelar dan penyediaan sarana prasarana air bersih, Pemkab Sumbawa juga meminta dukungan pusat untuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) di TPA Raberas.
Pembangunan IPLT ini bertujuan untuk meningkatkan layanan sanitasi sebagai salah satu pelayanan dasar kepada masyarakat untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang bersih. Serta sebagai upaya memantapkan infrastruktur wilayah (jalan, irigasi, Tempat Pembuangan Akhir Sampah) sebagaimana termaktub dalam 10 program prioritas Pemerintahan Mo-Novi.
Menurut Kepala Bappeda Sumbawa Ir. Junaidi, M.Si. total anggaran yang diajukan ke pusat untuk pembangunan fasilitas tersebut sebesar Rp 9,5 miliar.
Dengan fasilitas ini katanya, pengelolaan limbah tinja di kota Sumbawa atau di lima kecamatan (Sumbawa,Unter Iwes, Labuan Badas, Moyo Utara, Moyo Hilir,) dapat tertangani di TPA Raberas yang selama ini belum bisa dioptimalkan penanganannya.
“Karena selama ini kita di Sumbawa belum menerapkan pengelolaan limbah tinja di masing-masing rumah tangga. Karena begitu penuh, buka lagi septic tank yang baru, tapi belum bisa kita kelola mengambil itu untuk dibuang dan dikelola di tempat khusus. Kita belum ada fasilitas untuk menyedot dan fasilitas untuk mengelola di TPA Raberas sana,” ungkapnya.
Saat ini, Pemda hanya mengelola limbah dari rumah tangga. Padahal limbah lumpur tinja seharusnya menjadi bagian yang harus dikelola. Sehingga lingkungan sekitar tetap terjaga, termasuk kondisi air tanah. Apalagi pemerintah sedang mendorong geliat daerah ini di bidang pariwisata. Tentu itu menjadi hal yang harus tertangani.
“Kalau semua lahan di rumah, khusus untuk menampung itu, maka kualitas air akan terganggu. Sementara masyarakat kita saat ini, karena kekurangan air dari PDAM masih menggunakan sumur bor,”ujarnya.
Setelah proses pengelolaan, limbah itu akan mendapat nilai tambah karena bisa dimanfaatkan sebagai pupuk. (IM/Publikasi Kerjasama intanmedia.com dengan Pemda Kabupaten Sumbawa)
COMMENTS