SUMBAWA-Menyikapi masih beroperasinya kafe-kafe di Sampar Maras Dusun Empan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sumbawa, meminta dan berharap, agar pemerintah daerah segera mengambil langkah-langkah tegas dan berani.
“Kita sayangkan. Kafe dengan aktivitasnya yang telah memakan korban jiwa itu masih beroperasi,” Ujar Ketua Umum MUI Kabupaten Sumbawa Syukri Rahmat, S.Ag.
Bahkan kata Syukri, jika melihat sejarah beberapa tahun lalu, Sumbawa bergejolak dan terjadi kerusuhan, juga akibat kafe-kafe dimaksud (Kafe Batu Gong) yang kemudian bergeser ke Sampar Maras, dengan prilaku minum minuman kerasnya.
Untuk itu, Ustad Cuk sapaan akrab Ketua Umum MUI Kabupaten Sumbawa ini, sangat berharap kepada pemerintah daerah, dan kepada Kepolisian Resor Sumbawa serta Kodim 1607 Sumbawa, agar tidak memberikan ruang terhadap aktivitas-aktivitas yang membawa mudharat bagi kehidupan Tau dan Tana Samawa.
“Jangan sampai menunggu ada korban lagi”. Tegas Syukri Rahmat yang juga Sekretaris Majelis Adat LATS ini.
Selain itu, ia juga berharap dan mengajak kepada seluruh masyarakat Sumbawa, tanpa terkecuali, untuk bersungguh-sungguh menjaga Sumbawa.Terlebih dalam situasi dan kondisi masih mewabahnya covid 19 ini.
“Jangan undang malapetaka.Ini sama dengan mengundang malapetaka,” pesannya.
Ia juga mengajak seluruh pengurus MUI di 24 kecamatan, agar dapat dengan maksimal membimbing ummat agar senantiasa berada di jalan-jalan yang diridhai Allah SWT.
“Kita cintai Sumbawa ini, kita sayangi Sumbawa ini. Oleh karena, mari sekali lagi dengan sungguh-sungguh kita jaga. Serius dan Ikhlas Kita jaga,” imbuhnya. (IM)
COMMENTS