SUMBAWA – Terbitnya Surat Keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Nomor AHU-0001269.AH.01.08. Tahun 2020 mengakhiri dualisme kepengurusan Nahdlatul Wathan (NW).
Melalui SK ini, PBNW yang sah dipimpin oleh Raden Tuan Guru Bajang K.H. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc.,M.Pd.I. Sementara Ketua Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan (PDNW) Kabupaten Sumbawa tetap di bawah pimpinan Muhammad Salsah, QH. S.Sos.I., M.Pd.I. sebagaimana hasil Musda yang digelar beberapa waktu lalu.
Menindaklanjuti kehadiran SK tersebut dan atas instruksi Ketua PBNW pusat, PDNW Kabupaten Sumbawa segera melakukan koordinasi untuk mensosialisasikan SK tersebut ke sejumlah instansi terkait. Sosialisasi dimulai dari Polres Sumbawa dan mendapat sambutan yang hangat dari Kapolres Sumbawa. Kemudian berkoordinasi ke Kemenag Sumbawa, Bakesbangpoldagri Kabupaten Sumbawa dan insya allah akan dilanjutkan ke Kejaksaan Negeri Sumbawa.
“Sesuai dengan amanah Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Raden Tuan Guru Bajang K.H. Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani, Lc.M.Pd.I. Jadi, beliau perintahkan kepada kami pengurus daerah, khususnya Pengurus Daerah Kabupaten Sumbawa untuk menyampaikan sekaligus sosialisasi SK Kemenkumham yang terbaru.
Bahwa NW itu sudah satu. Tidak ada dualisme kepemimpinan. Pemimpinnya adalah Raden Tuan Guru Bajang K.H. Muhammad Lalu Gede Zainuddin Atsani, Lc. M.Pd.I.,” ujar Salsah, usai berkoordinasi dengan Kapolres Sumbawa, Selasa (26/1).
Dengan sosialisasi ini, harapannya supaya tidak ada lagi yang berbicara NW Pancor dan Anjani. Fokus ke depan adalah bagaimana memperkuat tugas dakwah, pendidikan dan sosial.
“Mari kita bersama-sama memperjuangkan NW, karena NW sudah satu,” imbuh Salsah.
Bersatunya organisasi yang didirikan Pahlawan Nasional TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid ini juga mendapat respon yang positif dari Kepala Kantor Kemenag Sumbawa Drs.H. Samsun Ilyas. Menurutnya penyatuan ini adalah kabar gembira bagi semua. Walaupun demikian, NW harus bersinergi membangun kebersamaan dengan lembaga-lembaga terkait. Termasuk hari ini (kemarin) PDNW Sumbawa berkoordinasi ke Kemenag Sumbawa. Pihaknya bersyukur dan berterimakasih, karena NW sudah membantu program-program Kemenag yang ada di lapangan selama ini.
“Alhamdulillah mereka sudah satu rumah. Kalau sudah satu rumah berarti semakin kuat. Kuat dalam menjalankan tugas dakwah, pendidikan dan sosial. Ini luar biasa dan sekaligus kabar gembira bagi kita semua,” ungkapnya.
Diungkapkan, berkat keberadaan NW dan organisasi lainnya seperti NU, Muhammadiyah, kondisi Sumbawa dalam kondisi aman dan damai.
“Alhamdulillah di Sumbawa aman damai, ini berkat keberadaan NW dan organisasi lainnya seperti NU, Muhammadiyah. Luar biasa sudah menjaga Sumbawa,” Demikian Samsun. (IM)
COMMENTS