SUMBAWA- Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Sumbawa melalui Kabid P2PL Agung Riyadi mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi lebih dulu sebelum vaksin Covid-19 diberikan kepada masyarakat.
Karena yang pertama menurutnya, dalam setiap program pemerintah, adalah edukasi.
“Kita akan melakukan edukasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Karena bagaimanapun kegiatan vaksinasi ini adalah salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk mempercepat penanggulangan Covid-19,” katanya, kemarin.
Termasuk edukasi kepada masyarakat terkait hoax mengenai vaksin Covid-19 yang berkembang di tengah masyarakat.
Disampaikan, pihaknya belum dapat menyampaikan detail tata laksana vaksinasi.
“Sekali lagi karena kami belum banyak mendapatkan informasi, biasanya dalam setiap program itu pasti ada sosialisasi dulu terkait pelaksanaan kegiatan. Kami belum dapatkan sosialisasi dari Kementerian. Kemungkinan akan ada dalam beberapa hari ini terkait tatalaksana vaksinasi,” ujarnya.
“Yang menjadi klasifikasi penerima vaksin cuma nanti yang umur 18 -59 tahun ada beberapa persyaratan. Itu yang belum kami dapatkan apa apa saja sebagai kriteria inklusi daripada calon penerima vaksin. Kami belum diinformasikan,” tambahnya.
Dijelaskan, penanganan prioritas nanti bukan berdasarkan wilayah, namun berdasarkan pekerjaan di sektor publik.
“Kita tidak memprioritaskan wilayah, tapi kita memprioritaskan sasaran berdasarkan pekerjaan di sektor publik. Karena mereka yang sering ketemu dan kontak intens dengan warga. Yakni Nakes, TNI polri, pol PP,” pungkasnya. (IM)
COMMENTS