HomePemerintahan

Sumbawa Perlu Investor untuk Optimalkan Potensi Budidaya Udang

Sumbawa Perlu Investor untuk Optimalkan Potensi Budidaya Udang

Dispusip Sumbawa Gulirkan Beragam Program untuk Tingkatkan Minat Baca
Distan Targetkan 57.275 Hektare Luas Areal Tanaman Padi
Keluarga Besar Bawaslu Kabupaten Sumbawa Mengucapkan Selamat atas Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Periode 2024-2029

SUMBAWA – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Sumbawa, menyebutkan lahan budidaya udang yang sudah digarap baik perusahaan maupun perseorangan baru mencapai 3.735 hektare dari total luas lahan potensial sekitar 6.640 hektar.

“Masih cukup besar lahan potensial yang kita miliki, yang sudah termanfaatkan paling di angka 40 sampai 50 persen saja sisanya masih menjadi lahan tidur,” ujar Kadis Lutkan Sumbawa, Rahmat Hidayat, Jum’at (31/01/2025).

Dikatakannya, banyak lahan potensial belum dimanfaatkan karena untuk budidaya udang membutuhkan biaya yang cukup besar. Kendati demikian, pihaknya tengah berupaya untuk mencari investor dalam pengembangan potensi udang yang cukup sangat luas di Sumbawa.

“Karena keterbatasan modal, sehingga masih banyak lahan potensial yang belum bisa kita garap secara maksimal. Kami juga masih terus berupaya untuk mencari investor baru untuk melakukan penanaman modal di Sumbawa,” jelasnya.

Dia pun menyebutkan, salah satu lokasi yang menjadi unggulan budidaya udang yang cukup besar hanya berada di Kecamatan Labangka dan Plampang. Bahkan pernah di tahun 2022 produksi udang di Kecamatan Labangka mencapai 44,579,02 ton dan kecamatan Plampang 26,471.73 ton.

“Baru dua lokasi yang sudah tergarap maksimal untuk Budidaya, kalau untuk daerah lainnya masih minim dan kami akan terus mendorong agar terus dikembangkan,” terangnya.

Dia pun meyakinkan, meski lahan potensial yang belum tergarap masih banyak, tetapi untuk produksi udang selalu meningkat setiap tahunnya. Bahkan di tahun 2017, senilai 89.918.11 ton, tahun 2018 menjadi 112.256.83 ton di tahun 2019 naik menjadi 126,105.93 ton di tahun 2020 juga meningkat 130,000.00 ton.

“Pada tahun 2021, berjumlah 127,000.00 ton tahun 2022, senilai 135,038.00 ton dan tahun 2023 naik 139,201.35ton,” pungkasnya. (IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!