SUMBAWA BARAT– Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menunaikan kewajiban mencaikan dana hibah tahap pertama untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 mendatang. Dana hibah dicairkan kepada dua penyelenggara Pemilu, KPU dan BAWASLU Sumbawa Barat.
Kepala Badan Kasatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Muhammad Suharno kepada media ini menjelaskan, pencairan dana hibah Pilkada serentak tahun 2024 atas usulan dan permintaan KPU dan Bawaslu Sumbawa Barat.
Besaran dana hibah tahap pertama yang dicairkan sebesar 40 persen, dari yang tertuang dalam Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah disepakati dan ditandatangani Bupati Sumbawa Barat H. W Musyafirin dengan ketua KPU dan BAWASLU Sumbawa Barat sebesar Rp 11,5 miliar untuk KPU dan BAWASLU sebesar Rp. 5,4 miliar.
Merujuk dari total besaran dana hibah Pilkada serentak, maka pencairan tahap pertama yang dialokasikan melalui APBD tahun 2023, KPU sebesar Rp. 3,5 Milyar dan BAWASLU sebesar Rp. 1,5 Milyar.
Dengan dicairkan dana bantuan Pilkada, diharapkan kedua penyelenggara itu, dapat mengunakan dana bantuan itu untuk mempersiapkan tahapan Pilkada dengan sebaik-baiknya. Agar Pilkada KSB berjalan lancar dan aman pada semua tahapan Pilkada nantinya. Dan dapat melahirkan kepala daerah secara demokratis sesuai yang diharapkan dalam proses demokrasi.
Di tempat terpisah kedua KPU Sumbawa Barat Denny Syaputra, membenarkan dana bantuan hibah dari Pemda Sumbawa Barat telah dicairkan sesuai besaran tahap pertama oleh Pemda Sumbawa Barat melalui Kesbangpoldagri.
Dana bantuan tersebut, hingga saat ini masih stand bay di rekning KPU. Belum digunakan. Karena masih menunggu Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Pilkada serentak tahun 2024 mendatang. (IM)
COMMENTS