SUMBAWA-Pemda Sumbawa saat ini sedang menyiapkan berbagai kelengkapan dokumen untuk program shrimp estate di Kecamatan Moyo Utara.
Hal itu disampaikan Bupati Sumbawa diwakili Sekretaris Daerah – H. Hasan Basri, saat membuka Rapat Persiapan Pencanangan dan Sosialisasi Tata Kelola Program Modelling Tambak Udang Terintegrasi kepada masyarakat pemilik lahan yang berlokasi di Kecamatan Moyo Utara, Jumat (10/6).
Sekda mengatakan, selain dokumen, beberapa langkah lainnya yang juga sudah dilakukan antara lain, identifikasi dan verifikasi calon lokasi, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, melakukan pengukuran lahan oleh pihak BPN, serta melakukan pemberkasan dan penandatanganan surat pernyataan dukungan dari pemilik lahan.
Terkait sewa lahan, diungkapkan telah melakukan kegiatan konsultasi kajian kewajaran sewa lahan tanah tambak di 3 desa calon lokasi Shrimp Estate di Kecamatan Moyo Utara, bersama PT. Anagata Dhia Karya Mandiri yang dilaksanakan dari tanggal 30 mei hingga 5 juni 2022. Pemkab Sumbawa, kata Bupati, telah melakukan survey penilaian terhadap 195 orang pemilik lahan yang ada di Desa Penyaring, Kukin dan Baru Tahan, dengan total lahan sejumlah 245 bidang. Selain itu, juga telah dilakukan interview dengan pembudidaya tambak udang serta pengisian kuesioner terkait analisa kelayakan usaha budidaya udang yang dilakukan oleh pembudidaya.
Berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut, dikatakan Bupati untuk mendorong agar pembangunan Shrimp Estate segera dapat diwujudkan di Kabupaten Sumbawa. Besarnya potensi sumberdaya kelautan dan perikanan, serta tingginya antusiasme masyarakat terhadap program Shrimp Estate diharapkan Bupati dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumbawa. “Semoga Shrimp Estate bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Sumbawa,” pungkasnya. (IM)
COMMENTS