SUMBAWA- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sumbawa Kanwil Kemenkumham NTB sedang berjuang membangun zona integritas. Bahkan setahun terakhir mendeklairkan diri bebas dari Handphone Pungutan Liar dan Narkoba (Halinar).
“Alhamdulillah satu tahun ini kita benar-benar berkomitmen membangun zona integritas membuat lapas bebas dari Handphone Pungli dan Narkoba . Satu tahun ini kami mendeklair terbebas dari Halinar,” Kata Kalapas Sumbawa M. Fadli dalam kegiatan media gathering, Senin (10/10) di Sarana Asimiliasi dan Edukasi (SAE) Ai Maja.
Disampaikan Fadli, dengan kondisi ini, maka pihaknya bisa bergerak selangkah lebih maju untuk mengoptimalkan pembinaan mental warga binaan melalui serangkaian program kerohanian. Misalnya mengaji, sholat, wajib sholat 5 waktu dan kegiatan keagamaan lainnya.
“Karena hampir 90 persen warga binaan yang masuk tidak bisa mengaji. Belum mengenal huruf. Sehingga 4 bulan kita tempatkan di Blok Masa Pengenalan Lingkungan (Bapenali). Mereka baru bisa dipindahkan ke Blok Besar bila mereka sudah bisa mengaji. Satu tahun dia tidak Bisa mengaji, maka satu tahun dia berada di Blok Bapenali,” jelasnya.
Dengan program ini kata Fadli, maka tingkat ketenangan mental warga binaan semakin baik. Akibat dari ketenangan jiwa tersebut, berdampak pada tingkat kesehatan warga binaan.
“Terbukti yang di Opname di rumah sakit setahun terakhir Nol kasus. Biasanya hampir setiap minggu ada yang opname. Jadi dengan pikiran tenang , mereka pun sehat,” ujarnya.
Setelah pembinaan kerohanian, maka pihaknya kemudian bisa melangkah lagi memberikan pembinaan keterampilan. Salah satunya dengan Keterampilan pertanian dan peternakan. Yakni menggarap 24 ha lahan Sarana Asimiliasi dan Edukasi (SAE) Ai Maja. (IM)
COMMENTS