HomePemerintahan

Kelayakan Teknis Pasar Seketeng Disorot

Kelayakan Teknis Pasar Seketeng Disorot

Lampaui Target Tahun 2022, 116% Asset Tanah PLN Tersertifikasi di Sumbawa
Kinerja Indeks SPM Pelayanan Dasar Kabupaten Sumbawa Konsisten Meningkat Signifikan
Evaluasi KLA, Pemda Targetkan Kategori Madya Tahun Depan

SUMBAWA- Hujan deras yang mengguyur Kota Sumbawa pada Jumat (26/3) mengakibatkan sejumlah titik tergenang. Salah satunya Pasar Seketeng.
Kondisi ini, menuai sorotan anggota Komisi III DPRD Sumbawa Edy Syarifuddin. Ia mempertanyakan kelayakan teknis pasar yang konon menjadi salah satu pasar termegah di NTB tersebut.
Karena menurutnya, bangunan yang menelan APBD sekitar Rp 78 miliar tersebut, belum difungsikan, sudah digenangi air.
“Saya khawatir,salah satu lokal bangunan yang rencananya menjadi tempat penjualan daging itu, akan menjadi gagal fungsi. Karena secara teknis, pondasinya sangat rendah. Kemudian, yang kedua, sampingnya terbuka, kalau hujannya besar, sehingga menyebabkan terjadinya genangan. Sebab lebih besar air yang masuk dibandingkan saluran pembuang,” sorot Politisi Nasdem ini.
Sebelumnya kata Edy, pada saat komisi III melakukan peninjauan ke Pasar Seketeng, ia sudah mengkritisi terkait dengan rendahnya pondasi dimaksud. Kritikan itu disampaikan kepada Bapenda dan tenaga ahli bangunan.
“Sebab, kalau pondasinya tinggi airnya akan terbuang dengan sendirinya,dan saya pernah mengatakan pada waktu itu. Baik kepada Bapenda,melalui perwakilan yang ada pada waktu itu,maupun kepada tenaga ahli bangunan gedung kabupaten Sumbawa. Kita lihat saja nanti, siapa yang benar dan siapa yang salah, setelah pasar itu berfungsi,” ungkapnya.
Menurutnya, bila air hujan terus masuk kala musim hujan, akan mengganggu kenyamanan para pedagang. Tidak menutup kemungkinan pedagang tidak beta kemudian mencari tempat baru yang akhirnya mengganggu penataan yang ada.
“Tidak nyaman dan tidak aman untuk dihuni,maka lambat laun bangunan itu akan menjadi gagal fungsi,” pungkasnya.
Dia menyarankan kepada Pemda melalui dinas tekhnis untuk bisa serius memperhatikan persoalan ini. Perlu ada upaya nyata yang dilakukan. Mumpung pasar belum ditempati. (IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!