SUMBAWA (29 Oktober 2025) — Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Iqbal menegaskan komitmennya untuk memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah NTB, bukan hanya antara desa dan kota, tetapi juga antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Hal itu disampaikan Gubernur Iqbal saat menghadiri Wisuda Angkatan XXII Universitas Samawa (UNSA) di Sumbawa Besar, Rabu (29/10/2025).
“Saya ingin menegaskan kembali pada kesempatan ini komitmen saya sebagai gubernur untuk memastikan pemerataan pembangunan di NTB bukan saja pemerataan pembangunan antara desa dan kota tetapi juga pemerataan pembangunan antara Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa,” ujar Gubernur Iqbal di hadapan civitas akademika UNSA.
Gubernur Iqbal mengisahkan bahwa dirinya telah meminta izin kepada masyarakat di Lombok Tengah untuk memfokuskan tahun pertamanya sebagai gubernur bagi pembangunan Pulau Sumbawa.
“Saya asli Lombok Tengah. Saya datang ke orang tua saya untuk meminta izin karena saya sampaikan bahwa di tahun pertama ini saya akan memberikan fokus ke Pulau Sumbawa karena gap antara Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok terlalu jauh,” ujarnya.
Ia mengaku sempat khawatir mendapat penolakan, namun justru mendapat dukungan yang mengharukan.
“Tadinya saya khawatir mereka akan marah, Ananda ini dari Lombok Tengah kok malah mikirin Pulau Sumbawa. Tetapi saya terharu mendengar jawaban para orang tua di Lombok Tengah. Mereka bilang Ananda sudah kami wakafkan untuk NTB, maka silahkan putuskan apa yang terbaik buat NTB,” tutur Iqbal.
Dalam pidatonya, Gubernur Iqbal juga menyoroti ketimpangan layanan kesehatan antara Lombok dan Sumbawa.
“Mari kita lihat dari sektor kesehatan, hampir semua rumah sakit tipe A dan tipe B hanya ada di Pulau Lombok. Tidak ada satu pun rumah sakit tipe A atau tipe B di Pulau Sumbawa. Karena itu mereka yang butuh pengobatan, mulai dari cancer, jantung, ginjal, stroke, terpaksa harus datang ke Kota Mataram,” katanya.
Ia menilai selama ini yang diselesaikan hanyalah gejala, bukan akar masalah.
“Kita buat lembaga untuk bisa membantu orang memulangkan jenazah, padahal problemnya bukan itu. Problemnya adalah tidak ada rumah sakit rujukan untuk mengobati warga di Pulau Sumbawa agar tidak perlu datang ke Mataram,” tegasnya.
Gubernur Iqbal menegaskan bahwa sejak awal menjabat, ia langsung berupaya meningkatkan status Rumah Sakit Provinsi Manambai Abdul Kadir di Sumbawa dari tipe C menjadi tipe B.
“Insya Allah dalam beberapa bulan ke depan Rumah Sakit Manambai sudah akan jadi rumah sakit tipe B yang akan bisa menangani berbagai persoalan yang selama ini membuat orang Sumbawa harus pergi ke Mataram,” ungkapnya.
Selain itu, Iqbal juga telah meminta dukungan langsung dari Menteri Kesehatan untuk peningkatan rumah sakit di Kota Bima.
“Saya ingin meningkatkan rumah sakit di Kota Bima tetapi saya enggak punya uang, Pak. Mohon Bapak bisa membantu. Alhamdulillah dua bulan kemudian saya mendampingi beliau meletakkan batu pertama untuk peningkatan tipe rumah sakit di Kota Bima,” jelasnya. (IM)


COMMENTS