HomePemerintahan

Hilirisasi Produk Unggulan Jadi Salah Satu Prioritas Pemkab Sumbawa Lima Tahun Mendatang

Hilirisasi Produk Unggulan Jadi Salah Satu Prioritas Pemkab Sumbawa Lima Tahun Mendatang

Hilirisasi, Cara H. Jarot Putus Mata Rantai Kesulitan Petani Jika Terpilih
Bupati Sambut Baik Rencana Mentan Hilirisasi Jagung di Sumbawa
Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga

SUMBAWA– Pemerintah Kabupaten Sumbawa tengah menyiapkan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai penjabaran dari visi dan misi Bupati. Salah satu fokus utama dalam rancangan tersebut adalah hilirisasi produk unggulan daerah.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Bappeda Sumbawa Wahyu Indrajaya, yang menekankan pentingnya hilirisasi sebagai upaya meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal.

“Kalau selama ini hasil pertanian seperti jagung dikirim dalam bentuk pipilan atau ternak dalam bentuk hidup, ke depan kita dorong agar yang dikirim sudah dalam bentuk olahan. Ini akan meningkatkan nilai ekonomi bagi petani,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian terkait penguatan hilirisasi di daerah. Selain meningkatkan produktivitas, Pemkab Sumbawa juga menyiapkan berbagai langkah strategis untuk membangun ekosistem investasi yang menarik bagi para investor.

“Ekosistem ini mencakup perizinan yang mudah serta infrastruktur yang memadai. Saat ini kami sedang mengupayakan agar proyek-proyek pendukung distribusi tetap berjalan di tahun 2025, termasuk pembangunan jalan dan irigasi,” lanjutnya.

Dalam konteks jangka menengah, fokus utama Bupati Sumbawa adalah pembangunan infrastruktur pendukung distribusi, ketahanan pangan, serta sistem irigasi.

“Kemarin Pak Bupati sudah menyampaikan langsung kepada Menteri kebutuhan 2.000 unit pompa air untuk mendukung pertanian. Alhamdulillah, Menteri sudah menyanggupi minimal setengah dari kebutuhan tersebut,” jelasnya.

Rancangan RPJMD ini akan melalui tahapan konsultasi ke tingkat provinsi sebelum dilanjutkan ke forum Musrenbang RPJMD. Dalam forum ini, semua pemangku kepentingan bisa memberikan masukan hingga dokumen final dirumuskan untuk periode pembangunan sampai tahun 2030.

“Kita optimistis ekosistem pembangunan ini bisa terwujud dalam periode lima tahun ke depan, seiring dengan komitmen dan sinergi antara pusat, provinsi, dan daerah,” tutupnya. (IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: 0
error: Content is protected !!