HomePemerintahan

Bupati Sambut Baik Rencana Mentan Hilirisasi Jagung di Sumbawa

Bupati Sambut Baik Rencana Mentan Hilirisasi Jagung di Sumbawa

Panen Jagung di Sumbawa Bersama Mentan, Presiden Sebut Hilirisasi Jadi Langkah Strategis Stabilkan Harga
Dukung Pertumbuhan Industri dan Agroindustri, Pemda Sumbawa Dorong Program Industrialisasi dan Hilirisasi
Hilirisasi, Cara H. Jarot Putus Mata Rantai Kesulitan Petani Jika Terpilih

SUMBAWA – Bupati Sumbawa Ir. Syarafuddin Jarot menyambut baik rencana Hilirisasi jagung oleh Menteri Pertanian RI di Kabupaten Sumbawa.

“Kami sangat berharap program hilirisasi jagung, seperti produksi sosis jagung, dapat dipusatkan di Sumbawa. Ini akan menciptakan nilai tambah dan membuka lapangan kerja di daerah,” kata Bupati dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Mentan, Gubernur NTB, jajaran pemerintah daerah, penyuluh pertanian, kelompok tani, pelaku usaha, dan mitra strategis lainnya yang berlangsung di Aula H. Madilaoe ADT Lantai III Kantor Bupati Sumbawa, Senin (21/4/25)

Dalam Rakor tersebut, Bupati juga kembali menyuarakan harapan besar masyarakat Sumbawa agar Bendungan Kerekeh kembali dimasukkan dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).
“Insya Allah tahun depan,” ucapnya optimis. Ia menyebutkan bahwa tahun ini beberapa program rehabilitasi sarana irigasi akan dijalankan, namun pembangunan bendungan tetap menjadi kebutuhan utama.

Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman, dalam arahannya menegaskan daerah seperti NTB dan Sumbawa tidak cukup hanya menanam dan memanen, tapi harus masuk ke tahap hilirisasi, pengolahan industri, ekspor, hingga digitalisasi sektor pertanian. Semua unsur—dari pemerintah pusat dan daerah, petani, akademisi, swasta, hingga lembaga keuangan—harus menyatukan mimpi dan langkah, sehingga pertumbuhan sektor pertanian bisa berlipat ganda dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Lebih dari sekadar slogan, konsep ini juga diwujudkan lewat dukungan konkret berupa bantuan 500 unit pompa dan mesin pertanian untuk Sumbawa, serta komitmen BULOG untuk membeli hasil panen petani secara langsung. Ini diharapkan menjadi pemantik ekonomi lokal, memperkuat daya tawar petani, dan mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) NTB secara signifikan.

Menteri Amran juga menyampaikan pesan reflektif bahwa perubahan besar hanya akan terwujud jika disertai perubahan karakter dan pola pikir masyarakat.

“Jika kamu tidak mempercayai dirimu, alam pun tidak akan percaya padamu. Tekanan tinggi akan melahirkan berlian, bukan lumpur,” ucapnya. (IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!