SUMBAWA BARAT- Pembangunan lima unit rumah dinas dokter ditargetkan tuntas dikerjakan pertengahan bulan Februari mendatang. Setelah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Assy Syifa Sumbawa Barat memberikan tambahan waktu pengerjaan kontraktor pelaksana.
Direktur RSUD Assy Syifa dr.Carlof yang dikonfirmasi kemarin mengatakan,sesuai kontrak, seharusnya pembangunan rumah dinas yang dibiayai APBD tahun 2024 sebesar Rp.2.4 Milyar lebih yang dikerjakan oleh PT. Putri Rizki Anjani berakhir akhir Desember 2024 lalu. Namun tidak selesai dikerjakan sesuai masa kontrak. Sehingga PPK memberikan perpanjangan kontrak 50 hari ke depan, setelah berakhir masa kontrak menjelang berakhir tahun anggaran 2024 bulan Desember lalu.
Dalam hal ini, PPK tidak serta memberikan perpanjangan kontrak. Berdasarkan berbagai pertimbangan. Utamanya karena faktor cuaca menghambat pekerjaan pembangunan konstruksi.
Dikatakan, dengan diberikan perpanjangan masa kontrak. Kontraktor pelaksana berkomitmen menyelesaikan pekerjaan sebelum berakhir masa perpanjangan kontrak tanggal 16 Februari.
Pun pihak RSUD Assy Syifa, setiap hari memantau dan meninjau secara langsung ke lokasi. Hingga saat ini, progres pengerjaan cukup signifikan. Tahap finishing. Dengan progres hasil pengerjaan saat ini. Dipastikan pengerjaan tuntas dikerjakan 100 persen sebelum berakhir masa kontrak yang diberikan perpanjangan masa kerja.
Selanjutnya, rumah dinas yang yang dibiayai melalui APBD tahun 2024 diisi oleh dokter yang bertugas di RSUD Assy Syifa.
‘’Kita pastikan sebelum berakhir kontrak perpanjangan kontraktor pelaksana menyerahkan hasil pengerjaan ke RSUD Assy Syifa,’’ katanya.
Meski demikian, setelah rumah dinas itu ditempati oleh dokter, perlu dilakukan penataan. Utamanya jalan. Karena pembangunannya. Tidak ada item pembangunan jalan.
Ke depan, pembangunan jalan akses ke rumah dinas itu perlu. Karena saat ini untuk sampai ke rumah dinas itu bebas, melalui jalan yang dilalui pekerja dan kendaraan proyek yang membawa material bahan bangunan. Di beberapa titik saat musim penghujan seperti saat ini, sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Karena konstruksi tanah, bekas tanah urugan. (IM)
COMMENTS