SUMBAWA BARAT,intanmedia.com- Pasangan Calon (Paslon) Bupati nomor urut 3 H.M Nur Yasin dan Wakil Bupati Sumardan atau disingkat Nur Ramadan tampil pada debat publik perdana Pilkada KSB tahun 2024 yang diselenggarakan KPU Sumbawa Barat digelar di Kecamatan Taliwang Sabtu lalu.
Pada debat dengan tema Kemandiriaan Ekonomi, Kemantapan Infrastruktur dan Pelestarian Lingkungan Hidup, Paslon satu-satunya yang maju melalui jalur independen didukung Koalisi rakyat memiliki visi membangun KSB fitrah yang mandiri dan religius guna mewujudkan KSB yang fitrah dalam transparasi hukum, mewujudkan KSB dalam reformasi birokrasi dan mewuujudkan KSB dalam integrasi ekonomi.
Visi itu kata Cabup M. Nur Yasin disebut trisula uundru atau tiga usulan untuk rakyat unggul.
Menurut Cabup yang beberapa kali maju di kontestasi Pilkada KSB inj, visi yang dibawa Paslon bukan hanya retorika. Karena Paslon ini membawa misi yang siap diwujudkan dan tunaikan nantinya.
Dalam debat tersebut Cabup yang berlatar belakang ulama ini, keduanya nanti akan menyelesaikan permasalahan yang selama ini kerap dihadapkan pada masyarakat kecil. Seperti penyelesaian sengketa lahan dan mafia tanah, pengintegrasian berbagai industri dengan membantuk BUMD berfokus membidangi sektor utama seperti pertanian dalam arti luas dan pariwisata serta memperkuat infrastruktur transportasi logistik, untuk memperepat pergerakan barang dan jasa dalam dan ke luar daerah. Dan sejumlah program unggulan penciptaan model investasi yang berbasis pada modal yang besis rresiko dan keuntungan. Serta berfokus pada peningkatan profesionalitas masyarakatt lokal dan berkelanjutan lingkungan hidup. Peningkatan Pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan pasar dan pengembangan tehnologi.
Selain menyampaikan visi, misi dan program unggulan juga menjawab pertanyaan panelis, terkait strategi peningkatan PAD dari luar pajak perusahaan yang beroperasi di pertambangan PTAMNT, dengan mengaktifkan sumber pendapatan dan membuka usaha baru yg bisa menghasilkan PAD dengan menginventalisir sektor yang selama tidak diperhatikan pemerintahan sebelumnya yang menyebabkan PAD saat ini belum mencapai seperti yang diinginkan Masyarakat. ‘’Masih bayak sumber pendapatan daerah di luar tambang yang belum dioptimalkan pemerintah sebelumnya. Karena selama ini tidak disiapkan sarana dan prasarana pendukung. Seperti regulasi dan infrastruktur. Utamanya sektor pariwisata dan sektor pertanian. Padahal sektor di luar tambang sangat membantu meningkatkan PAD, ‘’ katanya. (IM)
COMMENTS