SUMBAWA- Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian RI telah membuka kembali pintu impor sapi asal Australia pasca terdeteksi secara klinis penyakit Lumpy Skin Diseases (LSD), Jumat 8 September 2023.
Kebijakan tersebut menurut Wakil Ketua 3 DPRD Sumbawa Nanang Nasiruddin tentu akan berdampak atau berpengaruh pada harga sapi lokal. Dengan kondisi ini, ia menyarankan kepada para peternak untuk memperbaiki kualitas ternaknya untuk bisa bersaing.
“Saran saya kepada para peternak khususnya, sapi lokal kita, kualitasnya diperbaiki agar bisa bersaing,” ujarnya.
Kepada pemerintah, ia berharap lebih teliti lagi menyangkut dokumen.
“Jangan sampai sampai lokal yang dipersulit dokumennya. Tapi sapi dari luar harus teliti. Begitu juga terkait kesehatannya. Harus betul-betul diperhatikan,”tandasnya.
Sebagai orang yang pernah terjun langsung dalam bisnis ternak sekitar 10 tahun, dia mengungkap banyak laka liku ijin sapi lokal.
“ Ini harus diperbaiki. Pemerintah juga harus hadir bagaimana menyiasati harus berimbang kebutuhan daging. Jangan justru mengabaikan yang lokal. Disinilah pemerintah juga harus hadir,” pintanya.
Sehingga katanya jangan sampai karena harga murah sapi impor, berdampak pada tidak lakunya daging lokal. Disitulah pemerintah menurutnya harus hadir melakukan intervensi. (IM)
COMMENTS