SUMBAWA- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akhirnya “hadir”di Kabupaten Sumbawa. Penyakit yang menyerang hewan ternak ruminansia dan menyebar dengan cepat melalui infeksi virus ini, kini telah menyerang sekitar 100 hewan ternak di Desa Simu Kecamatan Maronge.
Pemkab Sumbawa bergerak cepat menindaklanjuti Kasus tersebut. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, MM didampingi Kadis Peternakan dan Kepala Stasiun Karantina Badas bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan penanganan masalah tersebut, Sabtu (6/8) di Desa Simu, Kecamatan Maronge.
Sekda bersama instansi teknis di hadapan para peternak setempat memaparkan berbagai langkah penanganan terhadap hewan ternak yang tertular virus PMK. Termasuk upaya-upaya pencegahan agar hewan ternak yang masih sehat tidak tertular virus berbahaya tersebut.
Dijelaskan, PMK ditandai dengan adanya pembentukan vesikel atau lepuh di sekitar mulut, lidah, gusi, puting, di kulit sekitar kuku, pincang dan bahkan kuku bisa terlepas, dan hewan lebih sering berbaring. Pada ternak potong terjadi penurunan bobot badan, dan pada ternak perah terjadi penurunan produksi susu yang drastis.
Pada kesempatan tersebut, Sekda menghimbau masyarakat dan para pemilik hewan ternak agar tidak panik namun tetap waspada.
Menurutnya, PMK ini tidak ditularkan kepada manusia, sehingga daging dan susu tetap aman dikonsumsi. Meski demikian, produk daging dan susu harus tetap diolah dengan sempurna untuk memastikan virus menjadi in-aktif.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan, Sekda juga meminta agar dilakukan perlindungan pada zona bebas dengan membatasi gerakan hewan, melakukan pengawasan secara intensif terhadap lalu lintas hewan, serta rutin melakukan surveilans. Adapun untuk hewan yang sudah terinfeksi, hewan baru sembuh dan kontak dengan agen PMK agar segera diupayakan pemotongan.
Lebih lanjut, Sekda juga meminta para pemilik ternak agar rutin melakukan pembersihan melalui desinfeksi aset dan semua material yang terinfeksi, seperti perlengkapan kandang, mobil, baju, dll. (IM)
COMMENTS