SUMBAWA- Fraksi PDI Perjuangan menyayangkan gotong royong menjelang pelaksanaan MXGP Samota yang dilakukan secara masif dengan melibatkan ASN.
Fraksi PDIP memandang bahwa gotong royong merupakan budaya nilai luhur bangsa dalam kehidupan masyarakat yang harus terus hidup dan dilestarikan.
“Namun, Fraksi kami sangat menyayangkan kepada pemerintah daerah terhadap kegiatan gotong royong panen jagung, membersihkan hotel dan lain sebagainya dengan melibatkan ASN adalah kesalahan fatal,” Tegas Juru Bicara Fraksi PDIP Gitta Liesbano dalam Paripurna 2 DPRD Sumbawa dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi DPRD atas Penjelasan Bupati Sumbawa terhadap Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021, Kamis (7/7) bertempat ruang sidang utama DPRD setempat.
Ditegaskan, pelibatan ASN pada jam kerja reguler berimplikasi terhadap terganggunya sektor pelayanan masyarakat. Hal ini sesuai dengan fakta lapangan dengan adanya keluhan masyarakat yang disuarakan secara langsung melalui fraksi PDIP maupun pantauan di media sosial.
“Fraksi kami memandang bahwa pelibatan ASN dalam gotong royong pada lokus privat dan bisnis tidak dapat dibenarkan dalam argumentasi apapun. oleh karena itu ke depan catatan ini harus mendapat perhatian dan pertimbangan matang terhadap pelibatan sumber daya lain ASN dalam program komersil lainnya baik itu MXGP maupun program komersil lainnya,”tandasnya.
Fungsi fasilitasi pemerintah daerah lanjutnya dalam kegiatan MXGP tidaklah harus menggerakkan sumberdaya individu ASN. Akan tetapi sedapat mungkin pemerintah daerah hanya berfungsi sebagai fasilitator terhadap kegiatan komersil seperti MXGP.
“Terkait dengan peran pemerintah daerah dalam kegiatan komersil MXGP. Fraksi kami memandang bahwa kegiatan MXGP sangat kami sambut dengan baik, catatan kami kepada pemerintah daerah ke depan untuk lebih memfokuskan optimalisasi sektor pontensial yang kita miliki nantinya yang akan menjadi dasar dalam hal promosi multi sektor daerah baik pariwisata, infrastruktur dan sumber daya lainnya,” imbuhnya.
Terhadap dukungan anggaran dari pemerintah daerah dalam menyukseskan kegiatan MXGP, fraksi PDIP meminta kepada pemerintah daerah di masa mendatang untuk lebih memikirkan dengan matang sehingga tidak mengorbankan sektor pembangunan lainnya yang kiranya bermanfaat dan lebih dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Sumbawa.
Hal ini menjadi catatan penting bagi fraksi PDIP karena dalam hal ini pemerintah daerah terkesan terlalu memaksakan diri dengan agenda kegiatan yang hanya berlangsung beberapa hari. Adapun usul saran fraksi PDIP bahwa dalam rangka melaksanakan agenda kegiatan ke depan baik komersil maupun non komersil lainnya, harusnya sudah dipersiapkan dengan matang sumber daya pontensial yang dimiliki menjadi barang jadi yang sudah siap dipasarkan dan diandalkan dalam menunjang percepatan pembangunan daerah. (IM)
COMMENTS