HomePolitik

Reses di Lunyuk, Dewan Ale Siap Berjuang Akomodir Aspirasi Masyarakat

Reses di Lunyuk, Dewan Ale Siap Berjuang Akomodir Aspirasi Masyarakat

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Aan Ingin Brang Biji Jadi Sentra Ternak
Temui Warga Lopok, Yasin Musamma Laporkan Realisasi Aspirasi Tahun Lalu
Muhammad Yamin Serap Aspirasi Atlet

SUMBAWA- Masa reses selalu menjadi moment spesial bagi para wakil rakyat. Pasalnya, di masa reses ini, para anggota dewan bisa menggelar pertemuan secara resmi dengan rakyat dalam jumlah yang tidak terbatas.

Masyarakat bisa menyampaikan banyak usulan dan harapan yang kemudian tercatat dalam lembaran hasil reses untuk disampaikan secara resmi kepada pemerintah daerah melalui paripurna .

Di wilayah paling Selatan, Anggota DPRD Sumbawa Syarifuddin, S.Pd., dari Fraksi Gerindra menggelar reses di sejumlah titik di Kecamatan Lunyuk.  Antara lain, di Desa perung Dusun mekar sari, Desa jamu Dusun Krida, Desa Padasuka Dusun Sukamulya dan  Desa Sukamaju. Reses terakhir digelar di Desa Langam Kecamatan Lopok.
 
 Secara umum aspirasi yang dikemukakan masyarakat dalam reses tersebut,  yakni terkait  Jalan Usaha Tani (JUT), rabat jalan lingkungan, bantuan masjid, pengaman tebing, drainase, jembatan. Termasuk  pengadaan sapi, ayam kampung hingga kambing.
 
Di hadapan konstituennya, Dewan  Ale akrabnya dikenal, menyatakan komitmennya  untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Lunyuk. Meskipun tidak bisa semuanya bisa langsung terealisasi. Namun akan dilihat skala prioritas.
 
“Siap kami   akomodir yang walaupun tidak bisa semuanya.  Karena tetap  ada yang menjadi skala prioritas di  masing-masing titik dan disesuaikan juga dengan porsi anggaran pada masing-masing anggota. Minimal satu titik harus ada  yang diprioritaskan,” jelasnya.
 
 
Selain meyakinkan konstituennya terkait upaya maksimal memperjuangkan aspirasi, dewan Ale juga menyampaikan kondisi keuangan daerah saat ini yang banyak tersedot untuk kesehatan. Karena masih pandemi.

Dijelaskan di dalam setiap pertemuan, bahwa banyak hal yang terkendala lantaran keterbatasan anggaran daerah. Seperti yang terjadi pada tahun 2021. Daerah harus melakukan beberapa kali refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

“Semoga pandemi ini segera berakhir dan semunya bisa kembali normal,” katanya. (IM)
 
 

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!