SUMBAWA- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sumbawa Dr. Muhammad Ikhsan Safitri, M.Si. mengatakan, status PPKM level 2 di Kabupaten Sumbawa, tidak berpengaruh terhadap penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di sekolah.
Menurutnya, hal itu sesuai dengan surat edaran Bupati Sumbawa yang merujuk kepada SKB empat menteri beberapa waktu lalu.
Dalam SKB tersebut, telah diatur secara rinci terkait dengan konsekuensi dari pemberlakuan level 1, level 2 dan seterusnya. Dalam SKB tersebut diatur, level 1 dan 2, itu dipersamakan. Artinya, belajar tatap muka secara full tetap berjalan.
“Level 1, 2, itu, PPKM terbatas seperti yang kita terapkan selama ini. Jadi, tidak ada sif-sifan, masuk semua, ekskul juga dilaksanakan seperti biasa tetapi betul-betul diperketat protokol kesehatannya,”jelasnya.
Namun demikian kata Ikhsan, pihaknya sudah meminta satuan pendidikan untuk mengurangi ekskul yang dirasa tidak terlalu penting.
Untuk diketahui katanya, berdasarkan hasil pengkajian selama dua tahun ini, tatap muka BDR sif-sifan itu selain mengakibatkan learning loss, juga terkait dengan karakter anak yang parah sekali.Yang paling parah terkait dengan BDR ini adalah, tidak bisa diletakkan pondasi pondasi terkait dengan pembinaan karakter. Karakter anak luar biasa mengalami degradasi.
“Mempertimbangkan itu, kita Dikbud melaksanakan PTM ini secara normal tetapi dengan meningkatkan protokol kesehatan. Itu saya kira kebijakan menindaklanjuti surat edaran dari Pak Bupati,” pungkasnya. (IM)
COMMENTS