SUMBAWA- Rencana penebalan landasan (runway) Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin optimis tetap bisa dilakukan. Meskipun sejauh ini, belum ada kepastian anggaran sekitar Rp 30 hingga 40 Milar yang diperlukam itu akan didapat dari mana.
“Kami masih cari dananya,” kata Kepala Bandara, Tri Pono Basuki Wijianto, SST kepada wartawan IM Selasa (18/1) pagi.
Sejauh ini komunikasi intens terus dilakukan. Khususnya dengan Pemprov NTB. Dalam waktu dekat ini, Tri Pono juga rencana akan berangkat ke pusat untuk coba mencari celah anggarannya. Terlebih, sebelumnya Menhub ketika berkunjung ke Sumbawa belum lama ini, juga sudah menyampaikan komitmennya untuk membantu.
“Kita akan berupaya maksimal agar rencana ini bisa terwujud,” katanya.
Apa hal lain yang bisa dilakukan pihak bandara jika penebalan runway ini telat terealisasi ? Kata Tri Pono salah satunya adalah dengan mengupayakan penambahan jadwal penerbangan. Minimal bisa dua sampai tiga kali dalam sehari. Karena diyakini, apabila event motor cross kelas dunia ini terlaksana di Sumbawa, jumlah orang yang akan datang ke Sumbawa akan sangat banyak. Saat ini saja, penumpang pesawat rata rata setiap hari mencapai 80 perses.. Dan diyakini dalam satu, dua bulan ke depan akan terus meningkat.
“Rencana menambah jadwal penerbangan ini juga sudah coba kami diskusikan. Hajat dari gelaran MXGP juga agar jalur darat, laut dan udara bisa hidup secara bersamaan. Insya Allah bandara kita siap,” katanya. (IM)
COMMENTS