SUMBAWA-Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Jumat, 2 Juli 2021 melakukan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) jaringan irigasi tambak. Pertemuan ini dilaksanakan di Kantor Desa Labuhan Kuris yang dihadiri oleh pIhak BWS, Dinas Kelautan dan Perikanan, pemerintah kecamatan, desa dan masyarakat.
Dalam sambutannya Kepala Desa Labuhan Kuris menyampaikan terima kasih kepada BWS yang berencana melakukan survei perencanaan desain. Survei rencana akan dilaksanakan selama lebih kurang 14 hari. Karena selama ini salah satu kendala yang dihadapi oleh pembudidaya adalah sering tergenangnya lahan tambak masyarakat saat terjadi pasang tertinggi dan bila terjadi banjir. Sehingga mengakibatkan kerugian pembudidaya. Selain itu diharapkan dapat dilakukan perencanaan jalan produksi sehingga memudahkan saat panen dan menekan biaya pengangkutan hasil panen. Kepala Desa juga berharap kepada Dinas Perikanan dapat diberikan bantuan excavator unruk memudahkan kelompok melakukan rehabilitasi saluran yang sudah banyak mengalami pendangkalan.
Pejabat dari BWS NT I Taufiqurrahman menyampaikan maksud dilakukan kegiatan PKM adalah untuk mensosialisasikan kegiatan yang dilaksanakan di Desa Labuhan Kuris. Karena akan melakukan survei langsung ke lahan-lahan tambak masyarakat untuk melakukan pengukuran topografi, data pasut dan kondisi eksisting lahan. Luas lahan tambak Desa Labuhan Kuris yang akan disurvei 400 Ha.
Diharapkan masyarakat dapat membantu untuk memberikan informasi yang seluas-luasnya. Sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk melakukan perencanaan desain.
Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh Kabid Perikanan Budidaya, Rahmat Hidayat menyampaikan hal tentang gambaran umum kebijakan KKP RI.
Katanya, target ekspor udang nasional pada tahun 2024 sebesar 2 juta ton. Sehingga perlu effort yang besar dan dukungan dari kementerian/lembaga lain. Antara lain Kemeneteria PUPR melalui kegiatan Revitalisasi Tambak Rakyat. Untuk itu tentu perlu diawali melalui kegiatan Survei dan Investigasi Desain (SID) Jaringan Irigasi Tambak. Seperti yang akan dilaksanakan beberapa hari ini oleh BWS.
Dalam kesempatan itu juga disampaikan bahwa Kabupaten Sumbawa saat ini mendapat perhatian yang cukup besar dari kementerian Kelautan dan Perikanan melalui dukungan program pengembangan perikanan budidaya. “Semoga dapat menjadi penyemangat pelaku usaha budidaya di tengah wabah pandemi ini,” Dalam kesempatan itu juga disampaikan bahwa di Desa Labuhan Kuris Tahun 2021 ini mendapat bantuan program padat karya. Yaitu Pengeloaan Irigasi Tambak Partisipatif (PITAP).
Jumlah anggran PITAP Rp.670.000.000 di NTB. Untuk di Kabupaten Sumbawa hanya mendapat 2 paket. Masing-masing Yakni di Desa Motong Kecamatan Utan dan di Labuhan Kuris Kecamatan Lape. Satu paket nilainya Rp 335 juta.
“Semoga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” katanta. (IM)
COMMENTS