HomePemerintahan

Pemda Sumbawa Atensi Tingginya Kasus Rabies

Pemda Sumbawa Atensi Tingginya Kasus Rabies

Kesepakatan Segmen Batas Desa antara Empat Desa Terwujud
Kerja Keras Satpol PP, Eks Pasar Utan Kini Bersih dari Pedagang
Kurangi Angka Pengangguran dan Menambah Pendapatan UMKM,Wabup Apresiasi Gelaran Fashion Show dan Job Fair

SUMBAWA – Hingga kini, kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di Kabupaten Sumbawa semakin meluas. Bahkan kasus positif sudah tersebar di belasan kecamatan berdasarkan hasil pemeriksaan sampel otak anjing liar.
Bahayanya lagi, korban gigitan sudah ada yang meninggal dunia karena diduga telah terinfeksi rabies. Tak khayal, bahaya rabies juga menjadi ancaman serius di Sumbawa selain pandemi Covid-19.
Plh Bupati Sumbawa, Drs. H. Hasan Basri, M.M yang dikonfirmasi terkait kasus rabies mengakui, pihaknya intens melakukan sosialisasi ke desa-desa tantang bahaya rabies. Hal ini supaya masyarakat lebih berhati-hati. Pemda juga sekarang sedang melakukan upaya vaksinasi terhadap anjing peliharaan warga untuk menekan penyebaran. Eliminasi anjing liar juga tetap dilakukan.
“Ini langkah yang kita ambil untuk penanganan rabies ini,” ujarnya, Jumat (19/2).
Terhadap penanganan ini, jelasnya, pihaknya berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran. Baik untuk vaksinasi maupun eliminasi. Instansi terkait juga terus didorong untuk mengintensifkan sosialisasi di desa-desa. Pihaknya berharap kepada masyarakat yang memiliki anjing peliharaan agar melaporkan kepada petugas untuk dilakukan vaksinasi.
“Kita perlu waspada terhadap anjing liar. Ini juga harus terus kita sampaikan dan sosialisasikan kepada masyarakat tentang bahayanya,” sebutnya.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq juga mendorong instansi terkait untuk terus mendata populasi anjing peliharaan di seluruh kecamatan. Sosialisasi juga harus lebih diintensifkan. Sehingga memudahkan dalam mengambil langkah penanganan ke depan.
“Jadi ketika masyarakat sudah diberikan pemahaman dan kita sudah mendapatkan data-data yang jelas dari semua kecamatan, saya yakin kita akan bisa menentukan langkah yang akan kita ambil selanjutnya. Apakah kita akan lakukan vaksinasi, eliminasi dan lainnya,” kata Rafiq.
Rafiq juga menegaskan siap mendukung terkait anggaran penanganan rabies ini. Karena menurutnya yang paling penting adalah kesehatan dan keselamatan masyarakat.
“Kalau masalah angaran bukan masalah. Karena keselamatan masyarakat itu yang penting. Kami di DPR itu tidak pernah misalnya menolak anggaran-anggaran untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat. Silahkan diajukan. Apa saja anggaran yang ingin direncakanan oleh teman dinas terkait, silahkan ajukan ke kami. Insya Allah Allah kami akan ACC anggaran itu. Nyawa dan keselamatan masyarakat itu yang penting,” tegasnya.
Pihaknya berharap kepada masyarakat pemilik anjing peliharaan agar tetap mematuhi imbauan pemerintah. Selain menjaga anjing peliharaannya dengan baik, juga dilakukan vaksinasi ke UPT Prokeswan terdekat. Hal ini untuk mencegah semakin meluasnya kasus rabies. Pihaknya juga turut berduka cita atas adanya warga yang meninggal dunia akibat gigitan anjing liar. Ke depannya pihaknya tetap mengatensi anggaran penanganan rabies ini.
“Saya mewakili lembaga menyampaikan duka cita yang mendalam bagi keluarga yang meninggal karena rabies ini. Dan Insya Allah ke depan peran lembaga akan lebih diatensi terkait dengan bagaimana kami akan menganggarkan. Sehingga kejadian-kejadian ini tidak terulang lagi. Karena ini pasti ada konsekuensi dengan anggaran,” pungkasnya. (IM/Kerjasama Publikasi Pemkab Sumbawa dengan IntanMedia.com)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!