SUMBAWA – Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sumbawa – Gahtan Hanu Cakita menyerap aspirasi warga Desa Songkar, Kecamatan Moyo Utara pada masa sidang I, Senin (8/2). Saat reses pertamanya di tahun 2021 ini, Aan sapaan akrabnya, menggandeng Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan yang dihadiri Sekretaris Distan Sumbawa – Ir. Ni Wayan Rusmawati ini pun membuat jalannya reses menjadi hidup. Selain warga yang antusias menyampaikan sejumlah persoalan, terutama di bidang pertanian, juga diikuti dengan pemahaman langsung dari pihak instansi terkait.
Adapun aspirasi yang disampikan oleh warga seperti persoalan pupuk yang susah didapatkan, harga eceran yang cukup tinggi, dan pendistribusiannya yang dinilai tidak tepat waktu. Kemudian harga jual gabah yang terkadang rendah ketika musim panen, perbaikan saluran irigasi area persawahan.
Selain itu, ada juga keinginan warga untuk perbaikan jalan ligkungan, dan Jalan Usaha Tani (JUT) menuju area para layang di Olat Cabe.
Menanggapi aspirasi tersebut, Aan yang juga Anggota Komisi III DPRD Sumbawa mengatakan, akan berupaya mencari solusi terbaik. Tentunya dengan berkoordinasi dengan intansi terkait masing-masing.
Nantinya lanjut Aan, hasil reses ini juga akan dibawa ke Sidang Paripurna DPRD Sumbawa sebagai pandangan umum Fraksi. Ia berharap, penanganan oleh instansi terkait bisa segara muncul. Sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani setempat.
“Poin-poin reses sudah saya catat. Kalau bisa tahun ini kita selesaikan semuanya apabila saya anggota DPR, Pemerintah Desa atau Pemerintah Daerah berkerja bersama. Saya rasa permasalahan yang ada di Desa Songkar ini bisa terselesaikan di tahun perencanaan berikutnya. Dengan niat tulus, secara bersama-sama semangat pembangunan dimulai dari Desa, saya yakin semuanya akan terealisasi. Akan diperjuangkan,” jelas Aan.
Menurut Aan, salah satu hal yang sangat penting dalam mengatasi persoalan masyarakat yakni dengan pengoptimalan keberadaan BUMDes. Karena BUMDes sebagai lembaga ekonomi masyarakat memiliki peran cukup strategis dalam menggerakkan perekonomian masyarakat di pedesaan.
“Jika pengelolaan BUMDes optimal, maka desa akan menjadi desa yang mandiri.
BUMDes juga menjadi salah satu mitra Pemerintah Desa dalam mewujudkan rencana-rencana pembangunan perekonomian sehingga dituntut mampu menyediakan kebutuhan-kebutuhan masyarakat dalam mengembangkan usaha. Jika nantinya pengelolaan pupuk ini bisa berada di BUMDes, saya meyakini persoalan pupuk yang terjadi saat ini bisa teratasi. Kemudian untuk harga beli hasil produksi petani atau gabah juga harus diamankan, jangan sampai rendah. Untuk itu Pemerintah harus menjamin harga beli gabah yang tidak boleh melukai hati petani,” pungkasnya. (IM)
COMMENTS