HomePemerintahan

Dikes Sumbawa Perkuat Transformasi Layanan Kesehatan Lewat Program ILP di Puskesmas Utan

Dikes Sumbawa Perkuat Transformasi Layanan Kesehatan Lewat Program ILP di Puskesmas Utan

Wabup Minta TPPS Optimalkan Penurunan Stunting
Pemda Bahas Implementasi Program Smart City
Wabup Apresiasi Festival Berang Rea Bersholawat

SUMBAWA (30 Oktober 2025)- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumbawa menetapkan Puskesmas Utan sebagai pilot project penerapan Integrasi Layanan Primer (ILP). Langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan standar penyelenggaraan dan pelayanan kesehatan di Puskesmas sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Sarip Hidayat, SKM., MPH, menjelaskan, penunjukan ini merupakan tindak lanjut dari implementasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Puskesmas.

“Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, sebagian besar Puskesmas di Sumbawa belum sepenuhnya menerapkan konsep ILP. Karena itu, pembinaan intensif dan berkelanjutan dilakukan dengan menjadikan Puskesmas Utan sebagai percontohan,” ungkap Sarip di ruang kerjanya.

Sarip menambahkan, penerapan ILP mencakup penguatan sistem pelayanan di dalam dan luar gedung Puskesmas, termasuk peningkatan kegiatan promotif dan preventif di tingkat desa. Dengan konsep ini, berbagai program kesehatan yang sebelumnya berjalan terpisah—seperti imunisasi, TBC, dan penyakit tidak menular—akan terintegrasi dalam satu klaster pelayanan.

“Melalui ILP, pelayanan menjadi lebih efisien, terpadu, dan mudah diakses masyarakat. Setiap Puskesmas wajib menerapkan konsep ini agar kualitas pelayanan kesehatan semakin merata,” tegasnya.

Sebagai langkah pendukung, Dinkes Sumbawa juga mengusulkan pembangunan tambahan Puskesmas Pembantu (Pustu) di seluruh desa dan kelurahan pada tahun 2026. Saat ini, tercatat 100 unit Pustu telah beroperasi di wilayah Sumbawa, termasuk enam unit baru yang dibangun pada 2025.

“Sesuai ketentuan, setiap Pustu akan ditempatkan satu bidan, satu perawat, dan dua kader kesehatan. Ke depan, kami juga akan memperkuat program rehabilitasi Puskesmas, penuntasan pengobatan TBC, pengendalian stunting, dan peningkatan pelayanan di RSU,” jelas Sarip.(IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: