SUMBAWA – Menjelang musim panen jagung April hingga Juni 2025, petani di Desa Lenangguar mengeluhkan harga jagung yang belum juga membaik. Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Lenangguar bergerak cepat dengan mengirim surat resmi ke DPRD Kabupaten Sumbawa.
Dalam surat yang ditandatangani Kepala Desa Lenangguar, Syahruddin, pada 8 April 2025, Pemdes meminta agar DPRD memfasilitasi kegiatan hearing yang melibatkan pengusaha, Dinas Pertanian, dan pihak-pihak terkait lainnya.
“Harga jagung masih belum berpihak pada petani. Hearing ini diharapkan bisa menjadi ruang untuk mencari solusi bersama,” ujar Syahruddin dalam surat tersebut.
Langkah ini juga sejalan dengan upaya Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Bupati Syarafuddin Jarot bersama Kepala Dinas Pertanian, Ni Wayan Rusmawati, tengah berkunjung ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas solusi atas persoalan jagung.
Pasalnya, mulai April hingga Juni 2025 ini, Kabupaten Sumbawa akan memasuki masa panen raya dengan proyeksi hasil panen mencapai 540.000 ton jagung.
” Tanpa adanya intervensi harga yang jelas, petani dikhawatirkan akan mengalami kerugian yang signifikan,” kata Bupati. (IM)
COMMENTS