SUMBAWA – Data BPS Kabupaten Sumbawa Tahun 2024, 68% penduduk Kabupaten Sumbawa sudah memiliki BPJS Kesehatan, yang berarti mayoritas warga telah mendapatkan perlindungan kesehatan dari pemerintah. 2,89% menggunakan asuransi kesehatan swasta, yang umumnya digunakan oleh masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.
Namun berdasarkan data tersebut, tercatat 29,1% tidak memiliki jaminan kesehatan, yang menunjukkan bahwa hampir sepertiga penduduk masih belum memiliki akses terhadap perlindungan kesehatan yang memadai. Kondisi ini bisa menyebabkan keterlambatan dalam penanganan penyakit karena faktor biaya.
BPS Juga mencatat Sebanyak 31,07% penduduk berusia 15 tahun ke atas adalah perokok aktif, dan mereka mengonsumsi rata-rata 79,1 batang rokok per minggu. Hal ini menunjukkan kebiasaan merokok yang cukup tinggi di masyarakat, yang bisa meningkatkan risiko penyakit pernapasan, jantung, dan kanker. Kebiasaan ini juga dapat berdampak pada tingginya angka penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes.
Tingginya angka keluhan kesehatan menunjukkan perlunya peningkatan kualitas layanan kesehatan, baik dalam aspek fasilitas maupun tenaga medis.
Masih ada 29,1% penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan, sehingga diperlukan kebijakan yang lebih inklusif agar semua lapisan masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan.
Tingginya angka perokok menunjukkan pentingnya program sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya merokok serta peningkatan regulasi untuk mengurangi konsumsi tembakau di masyarakat. (IM)
COMMENTS