SUMBAWA — DPRD Kabupaten Sumbawa menggelar rapat paripurna, Selasa (25/3/25). Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Sumbawa Nanang Nasiruddin ini digelar dengan agenda Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2024 dan Penyampaian Rancangan Awal Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah ( RANWAL RPJMD ) Kabupaten Sumbawa tahun 2025-2029, Pembentukan Pansus DPRD Kabupaten Sumbawa terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa tahun 2024 dan Penetapan Nota Kesepakatan bersama terhadap Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RANWAL RPJMD ) Kabupaten Sumbawa tahun 2025-2029.
Bupati Sumbawa H. Syarafuddin Jarot dalam pidato pengantarnya menyampaikan bahwa tahun 2024 merupakan tahun keempat implementasi visi-misi dan program kerja pemerintah Kabupaten Sumbawa, dengan tagline “Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban.” Tahun 2024 menjadi momentum penting dalam melanjutkan ikhtiar pembangunan Kabupaten Sumbawa. Sejak 2022, Kabupaten Sumbawa telah berjuang untuk pulih dari dampak pandemi COVID-19, meski efek dari pandemi tersebut masih terasa hingga tahun 2024. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memulihkan kondisi kesehatan masyarakat, meningkatkan kembali layanan pendidikan, dan menggeliatkan perekonomian.
Dalam laporan tersebut, bupati memaparkan hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan sepanjang tahun 2024. Bupati memberikan apresiasi tinggi kepada mantan Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa, Bapak Drs. H. Mahmud Abdullah dan Ibu Hj. Dewi Noviany, S.Pd., M.Pd., atas dedikasi mereka dalam memimpin pelaksanaan agenda pembangunan. Penyampaian LKPJ ini menjadi kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan juga sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
Pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah berhasil mencapai realisasi pendapatan daerah sebesar Rp. 2,109 triliun atau 99,74% dari rencana, dengan rincian sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah (PAD) tercatat Rp. 275,7 miliar (107,25% dari target), Transfer Daerah Rp. 1,801 triliun (98,80% dari target), dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp. 32,4 miliar (93,72% dari target).
Di sisi belanja, realisasi belanja daerah tercatat sebesar Rp. 2,04 triliun (95,47% dari rencana), dengan rincian belanja operasi mencapai Rp. 1,556 triliun (95,94%), belanja modal Rp. 188,04 miliar (91,42%), dan belanja tidak terduga sebesar Rp. 4,56 miliar (41,69%).
Laporan ini juga memberikan ruang bagi DPRD Kabupaten Sumbawa untuk memberikan rekomendasi sebagai bagian dari fungsi pengawasan, serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait penyelenggaraan pemerintahan secara transparan dan akuntabel.
Selain laporan pertanggungjawaban, dalam pidatonya, Bupati juga menyampaikan rancangan awal RPJMD Kabupaten Sumbawa untuk periode 2025-2029. RPJMD ini akan menjadi dasar arah kebijakan pembangunan Kabupaten Sumbawa untuk lima tahun ke depan. Dengan prinsip transparansi dan keadilan, RPJMD ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Sumbawa, dengan fokus pada pemulihan ekonomi dan pelayanan dasar yang lebih merata.
Pada bagian lain, disampaikan pula realisasi anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024, yang menunjukkan penambahan signifikan pada pendapatan dan belanja daerah dibandingkan dengan rencana awal. Pendapatan daerah mengalami kenaikan sebesar Rp. 94,6 miliar atau 5%, sedangkan belanja daerah meningkat sebesar Rp. 146,6 miliar atau 7%. Meskipun ada peningkatan, pengelolaan pembiayaan daerah tetap efisien, dengan pengeluaran yang lebih terkendali.(IM)
COMMENTS