SUMBAWA BARAT,intanmedia.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa Barat antisipasi ganguan dan ancaman kerawanan pendistribusian logistik untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada serentak tanggal 27 November 2024 periode 2024-2029.
‘’Hari ini Selasa (26/11) mendistribusikan logistik Pilkada KSB secara serentak ke semua desa di delapan kecamatanvyang ada di Kabupaten Sumbawa Barat,’’ jelaskan ketua KPU Sumbawa Barat Herman Jayadi kepada wartawan kemarin.
Pergeseran dan pengangkutan logistik dari gudang A di sekretariat milik KPU Sumbawa Barat ke sekretariat KPSS di masing-masing kantor desa, disaksikan para pihak, Bawaslu Sumbawa Barat, pihak kepolisian Polres Sumbawa Barat, TNI Kodim 1628/SB dan forum komunikasi pimpinan kepala daerah Sumbawa Barat.
Pendistribusiannya dari gudang milik KPU hingga ke tujuan masing-masing sekretariat KPPS dikawal ketat dari pihak keamanan Polisi dan TNI.
Meski pengawalan dilakukan secara ketat. Namun KPU Sumbawa Barat, selama dalam perjalan logistik yang diangkut mengunakan truk masih cukup khawatir, sebelum sampai dimasing-masing KPPS tujuan.
Itu dikarenakan, meski telah diantisipasi ancaman kerawanan dari pemetaan yang dilakukan KPU Sumbawa Barat.
Seperti ancaman bencana alam tanah longsor, dibagian selatan Sumbawa Barat Seperti ke Kecamatan Sekongkang, khususnya menuju sejumlah desa di bagian tersebut. Utamanya ke Desa Talonang Baru. Karena musim hujan seperti saat ini, jalan satu-satunya menuju ke desa paling ujung itu yang didapati gunung rawan terjadi longsor. Tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
‘’Mudah-mudahan pendistribusian logistik Pilkada lancar. Tidak ada kendala,’’ harapnya.
Sedangkan terkait ancaman bencana alam angin puting beliung. Utamanya desa yang berada di pesisir pantai. KPU telah mengantisipasinya. Menyarankan sekretariat KPPS tidak jauh dari pemukiman dan bangunan maupun gedung-gedung milik pemerintah.
Sebab katanya, jika terjadi bencana alam sebelum logistik Pilkada didistribusikan ke TPS oleh KPPS mudah dipindahkan dan diamankan.
Hal lain dikhawatirkan menganggu proses pendistribusian logistik, ancaman atau intimidasi dan dukungan signal sarana komunikasi petugas. Dari hasil pemetaan ancaman atau intimidasi, tidak terlalu dikhawatirkan. Karena hasil koordinasi dengan aparat keamanan, akan membackup pengawalan pendistribusian logistik hingga diterima KPPS. Yang dikhawatirkan terkait komunikasi petugas dan penyelenggara.
Sebab katanya, meski KSB selama ini dinyatakan bebas signal. Namun, masih ada beberapa lokasi atau desa mengalami blank spot. Desa-desa itu berada di Kecamatan Taliwang ibu kota Sumbawa Barat yaitu, Desa Kertasari Desa Lalar Liang, termasuk sejumlah desa di Kecamatan Poto Tano. Desa Kiantar, Desa Tuanagah serta Desa Talonang Baru Kecamatan Sekongkang.
Meski demikian komisioner dia periode ini, optimis dengan dukungan para pihak yang terlibat mensukseskan Pilkada serentak tidak mengalami kendala yang dapat menghambat pencoblosan Rabu tanggal 27 November nanti.
‘’Kita harap para pihak yang terlibat secara bersama-sama mengawasi dan mengkawal pendistribusian logistik hingga ke TPS. Karena suksesnya Pilkada tangung jawab kita bersama,’’pungkasnya.(IM)
COMMENTS