SUMBAWA – Haflah Khotmil Qur’an angkatan ke -1 cabang Sumbawa sukses digelar. Sebanyak 28 santri/santriwati dari beberapa RTQ yang telah menyelesaikan pembelajaran Al-Qur’an dengan metode tilawati diwisuda. Kegiatan yang dipusatkan di pondok pesantren Ash- Shidiqiyah Desa Muer Kecamatan Plampang, Sabtu (1/6) malam.
Haflah khotmil Al-Qur’an yang disemarakkan dengan penampilan beberapa kesenian daerah itu dihadiri Direktur Eksekutif Pondok Pesantren NurFala Surabaya, KH. Umar Jaeni, M.Pd.
Sejumlah pihak jigabikut hadir menambah hangatnya acara. Selian para para wali santri, hadir juga Kades Muer, Sekdes, Kepala KUA Kecamatan Plampang, hingga para pengurus PAC Muslimat Kecamatan Plampang.
KH. Umar dalam sambutan singkatnya menyampaikan rasa syukur karena bisa berada di Sumbawa. Melihat penampilan para santrai dalam mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, KH. Umar mengaku sangat terkesan. Terutaman dengan keberanian serta kemampuannya. Dia yakin bahwa dengan semangat dan keberanian yang tinggi, serta kemampuan membaca Al-Qur’an yang dimiliki, para santri ini akan menjadi pemimpin masa depan bangsa.
“Satu pesan saya, teruslah membaca al-quran,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Cabang Tilawati Cabang Sumbawa, Ustadz Alimin, S.Ag, dalam sambutannya menjelaskan acara yang digelar sebagai wujud syukur atas pencapaian para santri yang telah menyelesaikan pembelajaran Al-Qur’an dari jilid 1 sampai 6, serta menamatkanAl-Qur’an 30 juz dengan metode tilawati. Harapannya, metode tilawati ini akan terus berkembang dan melahirkan generasi Qur’ani yang berkualitas.
Ustadz Ahmad Hanafi, S.Pd pengasuh pesantren Ash-Sidiqiyah, juga turut menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua tamu undangan. Dia berpesan kepada semua santri yang telah menamatkan al-qurannya untuk untuk terus memperbaiki bacaan Al-Qur’an.
“Semoga dengan usaha dan doa yang terus menerus, generasi Qur’ani yang tangguh akan terus lahir dari kalangan santri pesantren ini,”harapannya. (IM)
COMMENTS