SUMBAWA- Dua warga di Kecamatan Ropang, Sh dan Rs saling tebas menggunakan parang. Kejadiannya pada 14 Maret lalu sekitar pukul 06.00 Wita. Aksi saling tebas ini diduga karena dendam lama.
Sh, terpaksa harus kehilangan lengan kirinya. Sebab, dokter harus mengamputasi lengannya, karena luka yang dideritanya.
Kronologis kejadiannya, saat itu, Sh hendak pergi ke sawah untuk panen. Saat hendak ke sawah, Sh berjalan bersama seorang rekannya. Namun, di tengah perjalanan, rekan Sh pamit sebentar untuk membeli rokok. Sh kemudian ditinggalkan sendirian di pinggir jalan.
Saat menunggu rekannya, Sh bertemu dengan RS. Saat itu, RS baru saja kembali dari Desa Labangkar. Saat keduanya bertemu, terjadi percekcokan yang berujung saling tebas. Dalam peristiwa ini, keduanya sama-sama terluka parah akibat tebasan parang. Namun, kondisi Sh sangat naas. Sebab, lengan kirinya hampir putus akibat tebasan parang.
Setelah Sh tersungkur, RS kemudian melarikan diri. RS kabur untuk bersembunyi ke sawah kakaknya. Mengetahui hal ini, kakak RS langsung menghubungi polisi. Tidak lama, personel Polsek Ropang, datang ke lokasi untuk mengevakuasi RS. Baik RS maupun Sh, kemudian dilarikan ke rumah sakit terlebih dahulu, untuk mendapatkan perawatan medis. Bahkan, menurut informasi yang diperoleh di lapangan, rencananya Sh akan dioperasi, Senin (21/2) pagi. Akibat luka yang dideritanya, lengan Sh terpaksa harus diamputasi.
Diduga kuat, peristiwa ini terjadi akibat dendam lama antara RS dan Sh. Sebab, Sh diduga berselingkuh dengan istri RS. Persoalan ini, sudah pernah dilaporkan ke polisi dan diselesaikan secara kekeluargaan.
Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu. Ivan Roland Cristofel, S.T.K, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian ini. Terduga pelaku berinisial RS sudah diamankan di Polres Sumbawa. Saat ini, kasusnya masih dalam tahap penyelidikan. Dalam waktu dekat, kasusnya akan ditingkatkan ke penyidikan. (IM)
COMMENTS