SUMBAWA- Warga Kecamatan Ropang hari ini akan menggelar aksi demo. Masyarakat akan mendatangi kantor Dinas PUPR Sumbawa selanjutnya menuju DPRD Sumbawa. Mereka menolak hasil dari pengerjaan peningkatan ruas jalan lintas Ropang-Lantung.
Sebab, proyek senilai Rp 8,6 miliar tersebut, oleh mereka disebut terindikasi tidak memenuhi standar kualitas pengerjaan. Bahkan terkesan asal-asalan.
Dalam rilis yang diterima media, Koordinator lapangan Aksi Masyarakat Kecamatan Ropang Lukman Mubarak menyebutkan, dari aspek kualitas LPB/LPA, terindikasi tidak memenuhi standar. Bahkan pengerjaannya asal-asalan.
Hal itu menurut Barak, tampak jelas pada kualitas di lapangan. Di beberapa titik, ada yang baru seminggu. Bahkan ada yang baru dua hari diaspal, namun faktanya, sudah rusak.
Menurutnya, kondisi ini terjadi lantaran lemahnya pengawasan dari dinas terkait dalam mensukseskan kebermanfaatan penggunaan uang rakyat tersebut.
Bahkan pihaknya juga turut menyesalkan pernyataan Kepala Dinas PUPR Sumbawa di salah satu media, yang menyebutkan pengerjaan ruas jalan tersebut tersisa tinggal 20 persen. Itu berbanding terbalik dengan fakta lapangan.
“Kami, masyarakat Kecamatan Ropang sebagai penerima manfaat merasa sangat dirugikan,” sesalnya.
Karenanya, mereka menyampaikan empat point pernyataan sikap. Pertama , menolak hasil pengerjaan ruas jalan lintas Ropang-Lantung karena terindikasi tidak memenuhi standar kualitas.
Kedua, mendesak dinas terkait melakukan uji laboratorium terhadap jenis material yang digunakan.
Ketiga,mendesak Pemda Sumbawa melakukan penyelamatan anggaran untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Keempat, melakukan pengerjaan ulang dan menambah LPB,kemudian wajib dipadatkan serta ditambah LPA sesuai standar suhunya (128/120). (IM)
COMMENTS