SUMBAWA (28 Juli 2025)- Pemerintah Kabupaten Sumbawa menegaskan komitmennya dalam melestarikan situs budaya dan sejarah daerah, salah satunya Istana Bala Puti. Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menyampaikan bahwa pihaknya memahami sepenuhnya nilai historis dan simbolik yang terkandung dalam keberadaan Bala Puti.
Hal itu disampaikan Wabup Ansori dalam rapat paripurna DPRD Sumbawa yang digelar belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan bahwa Pemerintah Daerah akan memberikan perhatian serius terhadap proses restorasi aset budaya tersebut.
“Pemerintah Daerah telah menjalin koordinasi dengan instansi-instansi yang berwenang untuk memastikan restorasi Bala Puti berjalan sesuai standar pelestarian warisan budaya,” ungkapnya.
Wabup Ansori menjelaskan bahwa Bala Puti tidak hanya dianggap sebagai bangunan fisik bersejarah, tetapi juga sebagai simbol peradaban dan jati diri masyarakat Sumbawa. Karena itu, proses revitalisasi tidak hanya fokus pada pemugaran struktur bangunan, tetapi juga pada fungsi dan perannya di masa depan.
“Bala Puti akan kami arahkan menjadi bagian dari pusat edukasi budaya dan warisan sejarah yang hidup. Keberadaannya harus memberi nilai tambah bagi generasi muda, pelajar, dan masyarakat umum,” tambahnya.
Untuk mendukung langkah tersebut, Pemkab Sumbawa telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,5 miliar pada tahun 2025 guna melanjutkan tahap restorasi yang sebelumnya telah dimulai.
Pemerintah juga membuka ruang kolaborasi dengan budayawan, akademisi, dan masyarakat adat agar proses revitalisasi benar-benar mencerminkan identitas lokal dan menjadi kebanggaan bersama.(KS)


COMMENTS