SUMBAWA (19 Oktober 2025) — Kabupaten Sumbawa kini menempati posisi strategis dalam peta pertahanan nasional dan ketahanan pangan. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, saat melakukan kunjungan kerja ke Batalyon Infanteri (Yonif) TP 835/SYB yang berlokasi di Desa Kerekeh, Kecamatan Unter Iwes.
Dalam kunjungannya, Menhan menyampaikan bahwa Yonif 835 tidak hanya berfungsi sebagai kekuatan militer, tetapi juga harus menjadi titik kuat pertahanan rakyat semesta dan pusat sinergi pembangunan masyarakat, terutama di sektor pertanian dan ketahanan pangan.
“TNI lahir dari rakyat, dan harus kembali hadir di tengah-tengah rakyat. Yonif 835 harus memberi manfaat nyata bagi warga Sumbawa, baik dalam aspek keamanan, kesehatan, hingga pertanian,” tegas Menhan Sjafrie di hadapan para prajurit dan pejabat daerah.
Bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Menhan menyoroti pentingnya integrasi fungsi TNI di wilayah yang kaya potensi sumber daya seperti Sumbawa. Ia mendorong pemanfaatan lahan TNI untuk pertanian terpadu yang hasilnya tak hanya menghidupi dapur batalyon, tetapi juga berkontribusi pada program ketahanan pangan nasional.
Gubernur NTB turut menambahkan bahwa keberadaan TNI sangat dibutuhkan dalam mengatasi tantangan lokal seperti penggundulan hutan, banjir, dan hilangnya alat mesin pertanian. Ia mendorong kolaborasi antara Pemda, penyuluh, dan Batalyon 835 dalam pemanfaatan alsintan dan pembangunan embung sebagai solusi irigasi.
Dengan progres pembangunan fasilitas Yonif 835 yang telah mencapai lebih dari 73 persen, Sumbawa kini menjadi model pengembangan batalyon terpadu yang memadukan aspek pertahanan, kesejahteraan, dan pembangunan wilayah.
Menhan Sjafrie juga menyampaikan pesan moral kepada seluruh prajurit agar tetap menjunjung tinggi integritas dan pengabdian kepada bangsa.
“Dari 150 batalyon di Indonesia, Yonif 835 harus jadi yang terdepan. Bukan hanya dalam disiplin tempur, tetapi juga dalam dedikasi untuk masyarakat. Karena itulah makna sejati TNI sebagai milik rakyat,” pungkasnya. (IM)


COMMENTS