HomeSosial

Ribuan Pencari Kerja Lokal Gantungkan Harapan pada Eksploitasi Elang

Ribuan Pencari Kerja Lokal Gantungkan Harapan pada Eksploitasi Elang

Merajut Masa Depan Cerah, Wujudkan Sumbawa Barat Sebagai Kabupaten Layak Anak
AMMAN Scholars Cetak Generasi Emas untuk Tambang Berkelanjutan
Ini Capaian dan Rencana Bisnis AMMAN ke Depan

SUMBAWA (15 Oktober 2025) – Para pencari kerja usia produktif di Kabupaten Sumbawa sebagian besar kini menggantungkan harapan pada rencana eksploitasi tambang Blok Elang. PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) merencanakan eksploitasi tambang yang berada di wilayah Selatan Kabupaten Sumbawa itu mulai dilakukan pada tahun 2030 mendatang.

“Tentu ini menjadi pelauang dan harapan kami untuk bisa bekerja. Ekploitasi Elang menjadi salah satu harapan utama kami di tengah sulitnya mencari pekerjaan. Bahkan kami berharap eksploitasi bisa lebih cepat lagi. Tidak harus menunggu 2030,” kata Muhammad Ajrun Hakim (20), pemuda asal Desa Lenangguar yang tahun 2024 lalu mengikuti program magang kerja yang digelar PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN).

Selama hampir satu tahun magang, ia telah dibekali skill sebagai mekanik alat berat. Mengenal seluk-beluk dunia pertambangan, dan mengantongi sertifikat resmi yang kini disimpannya dengan penuh kebanggaan.

“Saya sudah siap bekerja. Tinggal menunggu kesempatan,” katanya, Sabtu (11/10).

Hal senada juga disampaikan Arya, pemuda asal Kecamatan Lunyuk yang belum lama ini datang mengurus kartu ‘kuning’ pencari kerja ke Dinas Tenaga dan Transmigrasi Kabuapten Sumbawa. Sambil menunggu peluang kerja di AMMAN dengan rencana eksploitasi blok Elang, Arya kini tengah mencoba keberuntungan melamar pekerjaan di beberapa Perusahaan kecil di Sumbawa. Dia mengaku sebenarnya sangat ingin bekerja di tambang. Di bagian apapun.

“Di bidang apa saja, yang penting bisa kerja di tambang. Saya siap,” Kata pemuda lulusan SMA yang mengaku belum memiliki keahlian khusus itu.

Dari tingkat desa, harapan itu juga disuarakan. Kepala Desa Lenangguar, Syahrudin, SP, M.Si menekankan bahwa keberadaan tambang Elang harus membawa manfaat nyata. Terlebih bagi Masyarakat yang ada di wilayah sekitar tambang. Sebagai pemimpin di tingkat desa, dia tidak ingin masyrakatnya nanti hanya sekedar menjadi pelengkap apalagi sebagai penonton di daerahnya sendiri ketika gunung dikeruk dan di tambang.

“Kami ingin anak-anak muda di desa ini diberi peluang lebih besar. Jangan sampai tenaga kerja lokal hanya jadi pelengkap,” ujarnya.

Senada dengan itu, Camat Ropang Andre Agung Dewanto, S.STP menyebut bahwa masyarakat selatan telah lama menanti peluang kerja besar yang dekat dengan wilayah mereka. Terutama di wilayah Kecamatan Ropang yang menjadi salah satu kecamatan terdekat dengan Lokasi tambang.

“Ini kesempatan emas. Saya berharap AMMAN tidak hanya hadir dengan janji, tapi benar-benar menyiapkan program perekrutan yang berpihak kepada warga lokal,” katanya Senin (13/10).

Data di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Submawa, hingga Agustus 2025 tercatat ada 1. 721 pencari kerja di Kabupaten Sumbawa. Tersebar di 24 Kecamatan. Rinciannya, sebanyak 144 orang di Kecamatan Alas. Alas Barat 105 orang. Batu Lanteh 20 orang, Buer 74 orang, Empang 63 orang, Labangka 49 orang. Kecamatan Labuan Badas 129 orang, Lantung 26 orang, Lape 70 orang, Lenangguar 31 orang, Lopok 112 orang, Lunyuk 45 orang, Maronge 60 orang. Di Kecamatan Moyo hilir 109 orang, Moyo Hulu 119 orang. Moyo Utara 55 orang. Orong Telu 8 orang. Plampang 105 orang. Rhee 28 orang, Ropang 38 orang. Sumbawa 232 orang. Tarano 55 orang. Unter Iwes 89 orang dan Kecamatan Utan 145 orang.Bagi ribuan pencari kerja ini, Elang bukan sekadar proyek tambang, tetapi simbol harapan baru.

Data pencari kerja di Kabupaten Sumbawa tahun 2025
Sumber: Disnakertrans Kabupaten Sumbawa

Data pencari kerja di Kabupaten Sumbawa tahun 2025
Sumber: Disnakertrans Kabupaten Sumbawa

Ketua DPRD Sumbawa H. Nanang Naziruddin juga menekankan bahwa proyek Elang akan menguji komitmen AMMAN. Sebagai wikil rayat politisi dari wilahyah Selatan Sumbawa ini memastikan DPRD akan mengambil langkah tegas ketika setiap aspirasi rakyat diabaikan pihak perushaaah. Begitu juga sebaliknya, DPRD akan memberikan dukungan penuh ketika pihak Perusahaan benar-benar berkomitmen memprioritaskan rakyat Sumbawa dalam menyukseskan proyek besarnya di Elang nantinya.

“Kuota tenaga kerja lokal harus jelas, proses rekrutmen wajib transparan, dan program pemberdayaan masyarakat harus nyata, bukan formalitas,” ujarnya, Senin 10 Oktober 2025.

Di bagian lain ketua dewan juga meminta pihak Perusahaan terlibat aktif dalam mempersiapkan calon tenaga kerja terampil. Sehingga nantinya para putra daerah tidak sekedar menjadi tenaga kasar di proyek Elang. Tetapi menjadi para tenaga kerja skill dengan kapasitas dan kualitas. Sehingga mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar yang didatangkan pihak perusahaan.

Bupati Sumbawa Ir. H. Syarfuddin Jarot juga memastikan akan berdiri paling depan di hadapan rakyatnya untuk berjuang menjadikan para usai produktif bisa mendapat tempat tersediri sebagai pekerja ketika proyek besar AMNT di Elang dimulai. Sebagai salah satu mantan petinggi di AMNT bupati mengetahui persis kehadiran ekploitasi di Elang harus menjadi momentum mengurangi pengangguran.
Bupati juga mengakui Pemda Sumbawa terus menjajaki Kerjasama dengan pihak AMMAN untuk menghidupkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kabupaten Sumbawa. Katanya, Kerjasama ini sebagai upaya untuk terus meningkatkan keterampilan dan kompetensi tenaga kerja local.

Sebagai salah satu rangkaian penting sebelum dimulainya pengembangan Proyek Elang, AMMAN menggelar pertemuan konsultasi dengan Bupati Sumbawa. Termasuk melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan stakeholder lainnya, Rabu (15/10) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menegaskan bahwa seluruh tahapan prakonstruksi memiliki arti penting. Karena memberikan pemahaman awal kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat mengenai arah dan dampak pengembangan Proyek Elang ke depan.

“Seluruh proses yang dijalankan harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Pemerintah Kabupaten Sumbawa terbuka terhadap seluruh bentuk investasi yang dapat memajukan daerah. Namun tetap dengan memperhatikan ketentuan dan regulasi yang ada. Yang paling penting, proyek ini harus memberikan kontribusi nyata dan signifikan bagi masyarakat,” tegasnya.

Bupati berharap keberadaan Proyek Elang tidak hanya membawa manfaat bagi kawasan sekitar tambang. Tetapi juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat secara lebih luas di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa.

Dari kalangan akademisi, rencana ekploitasi AMMAN di Elang juga mendapat respon. Ekploitasi di Elang dinilai sebagai harapan baru. Menurut Dr. Ardiansyah, akademisi dari Universitas Samawa (UNSA), rencana eksploitasi PT Amman Mineral di Blok Elang perlu dikawal dengan kajian lingkungan dan sosial yang benar-benar independen. Ia menyebut, proyek ini berpotensi memberikan peluang kerja baru bagi masyarakat lokal dan meningkatkan pendapatan daerah. Namun harus diimbangi dengan tata kelola yang transparan dan berbasis sains.

Di sisi lain, pemerintah juga harus mampu menyiapkan semua yang nantinya dibutuhkan perusahaan tambang. khususnya yang berkaitan dengan tenaga kerja. Harus ada upaya nyata dari Pemda dari sekarang untuk terus mempersiapkan para pencari kerja dengan berbagai skill yang nantinya menjadi kebutuhan kerja tambang.

“Peluang ekonomi dari tambang Elang memang besar, tetapi tanpa pengawasan yang ketat, manfaatnya bisa tidak merata,” Kata Dekan Fisipon UNSA itu, Rabu (15/10).

AMMAN memastikan Elang merupakan proyek strategis jangka panjang setelah tambang Batu Hijau. Menurut Vice President Corporate Communications AMMAN, Kartika Octaviana, deposit Elang merupakan salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia yang belum dikembangkan. AMMAN merencanakan penambangan Fase 8 di Batu Hijau hingga 2030. Dengan pemanfaatan stockpile sampai 2033. Kemudian berlanjut ke Elang. Penambangan di Elang dijadwalkan berlangsung hingga 2046. Dengan fasilitas pengolahan tetap memanfaatkan infrastruktur Batu Hijau.
Laporan JORC per 31 Desember 2024 mencatat lonjakan cadangan bijih Elang menjadi 2,5 miliar metrik ton. Dengan kandungan tembaga naik menjadi 17,8 miliar pon dan emas 26,4 juta ons.

“Peningkatan cadangan berpotensi mendorong produksi dan memperpanjang umur tambang secara signifikan. Hal ini tidak hanya berdampak positif bagi bisnis, namun juga memperkuat kontribusi terhadap industri pertambangan dan perekonomian daerah serta nasional,” kata Kartika.
Dengan cadangan tambang yang melonjak, Elang diproyeksikan sebagai salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di dunia.

Namun bagi masyarakat Sumbawa, ukuran sesungguhnya bukan pada besarnya cadangan, melainkan seberapa besar manfaat yang dirasakan.

“Harapan kami sederhana, ada pekerjaan tetap untuk anak-anak kami. Jangan sampai Elang besar untuk dunia, tapi kecil manfaatnya untuk orang Sumbawa,” kata Brian Prado, aktivis Selatan asal Desa Lebangkar Kecamatan Ropang.
Eksploitasi Elang bukan hanya soal emas dan tembaga, tetapi tentang janji. Janji bahwa putra daerah akan menjadi bagian dari masa depan tambang. Bukan sekadar penonton di tanah sendiri. (IM)

Spread the love

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS: