SUMBAWA (28 Juli 2025) -Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus menunjukkan komitmennya dalam isu perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan. Dalam rapat paripurna DPRD Sumbawa yang berlangsung belum lama ini, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, menyampaikan bahwa pemerintah daerah menyambut baik usulan Fraksi PAN untuk memperluas cakupan PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Langkah ini, menurut Wabup Ansori, merupakan bagian dari strategi besar penguatan ketahanan keluarga dan pencegahan kekerasan berbasis ekonomi, terutama bagi kelompok rentan.
“Pemerintah akan mengintegrasikan program PATBM ini dengan pelatihan kewirausahaan perempuan, khususnya bagi kelompok rentan seperti janda, ibu rumah tangga miskin, dan penyintas kekerasan dalam rumah tangga,” ujarnya.
Ia menambahkan, upaya tersebut tidak akan dilakukan secara parsial, tetapi melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor dan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dengan begitu, dampak dari program ini bisa lebih menyentuh langsung masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ingin hadir secara nyata di tengah masyarakat, tidak hanya melalui perlindungan hukum, tetapi juga lewat penguatan ekonomi keluarga,” tegasnya.
Wabup juga menekankan pentingnya pencegahan sejak dini terhadap kekerasan terhadap anak dan perempuan. Ia berharap dengan keberadaan PATBM di desa-desa, masyarakat bisa lebih sadar dan responsif dalam melindungi anak-anak dari kekerasan fisik maupun psikologis.
Pelatihan kewirausahaan yang akan digulirkan ke depannya bertujuan untuk menciptakan kemandirian ekonomi perempuan, yang diyakini dapat menjadi benteng awal dalam mencegah berbagai bentuk kekerasan dan ketimpangan dalam keluarga.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa berharap dapat menciptakan ekosistem sosial yang lebih aman, adil, dan inklusif, terutama bagi anak-anak dan perempuan yang paling rentan.(IM)


COMMENTS