SUMBAWA (2 Juni 2025) — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sumbawa merilis data ketenagakerjaan tahun 2023 yang menunjukkan sejumlah perkembangan penting. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan tipis dari 72,08% pada tahun 2022 menjadi 71,17% pada tahun 2023. Di sisi lain, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) justru mengalami kenaikan, dari 2,11% menjadi 2,79%.
Secara absolut, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Sumbawa mencapai 283.286 orang dari total penduduk usia kerja sebanyak 398.053 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 275.381 jiwa telah bekerja, sedangkan 7.905 jiwa masih dalam status menganggur.
Kesenjangan Gender Masih Tinggi
Analisis berdasarkan jenis kelamin mengungkapkan kesenjangan yang cukup besar dalam partisipasi kerja. TPAK laki-laki tercatat sebesar 83,59%, jauh lebih tinggi dibanding perempuan yang hanya 59,09%. Meskipun demikian, tingkat pengangguran antara keduanya tidak menunjukkan perbedaan mencolok—yakni 2,98% untuk laki-laki dan 2,53% untuk perempuan.
Ulasan dan Implikasi Kebijakan
Penurunan TPAK dinilai dapat mencerminkan tantangan struktural, seperti terbatasnya lapangan kerja di sektor-sektor tertentu atau meningkatnya angka penduduk usia produktif yang memilih melanjutkan pendidikan. Pemerintah Kabupaten Sumbawa diharapkan merespons dengan program padat karya dan inkubasi wirausaha untuk mendukung kelompok usia produktif yang belum terserap.
Sementara itu, kenaikan angka pengangguran—meski masih relatif rendah secara nasional—perlu menjadi perhatian serius. Hal ini dapat menjadi sinyal perlunya dorongan terhadap investasi lokal dan penguatan sektor informal serta UMKM, yang lebih adaptif dalam menyerap tenaga kerja.
Kesenjangan partisipasi gender juga menjadi sorotan. Rendahnya partisipasi kerja perempuan menandakan perlunya program pemberdayaan ekonomi berbasis rumah tangga, pelatihan keterampilan digital, serta keterlibatan lebih besar dalam industri kreatif.
Data ketenagakerjaan Kabupaten Sumbawa tahun 2023 ini memberikan sinyal penting bagi penyusunan kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy). Pemkab Sumbawa didorong untuk memperkuat produktivitas dan penyerapan tenaga kerja, serta mengarusutamakan gender dalam strategi pembangunan ekonomi daerah. (IM)
COMMENTS