SUMBAWA (3 Juni 2025)— Kinerja pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumbawa selama tahun 2024 menunjukkan capaian yang beragam. Berdasarkan data resmi dari BLUD Sumbawa 1, sejumlah indikator mencatat hasil positif, terutama dalam penanganan penyakit menular seperti HIV dan Tuberkulosis (TB). Namun di sisi lain, masih terdapat tantangan serius dalam layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak, serta lemahnya sistem pelaporan.
Indikator penanganan HIV dan TB mencatat hasil yang melampaui target. Jumlah orang terduga HIV dan ODHA yang mendapatkan pelayanan sesuai standar masing-masing mencapai 171,43%, sementara penanganan TB menunjukkan capaian sebesar 100,84%. Capaian ini menunjukkan adanya peningkatan deteksi dini dan perluasan cakupan layanan di sektor penyakit menular.
“Tingginya capaian ini patut diapresiasi, karena mencerminkan keberhasilan tenaga kesehatan dalam mendeteksi dan menangani penyakit menular secara aktif,” ungkap salah satu pejabat BLUD Sumbawa 1 dalam laporan tersebut.
Namun demikian, tidak semua indikator menunjukkan hasil yang menggembirakan. Layanan untuk ibu melahirkan hanya mencapai 59,96%, sementara layanan kesehatan dasar untuk anak usia sekolah dasar baru menyentuh angka 59,85%. Keduanya berada jauh di bawah target yang ditetapkan.
Selain itu, sistem pelaporan dan dokumentasi juga menjadi perhatian utama. Tidak adanya dokumen hasil pelayanan penyakit menular dan tidak menular (0%) serta rendahnya laporan investigasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sebesar 39,58% menunjukkan masih lemahnya pengelolaan data kesehatan.
“Tanpa dokumentasi yang lengkap, pengambilan kebijakan akan kehilangan dasar faktual. Ini harus menjadi prioritas perbaikan ke depan,” ujar sumber yang sama.
Di sisi lain, beberapa indikator berhasil memenuhi target 100%, seperti pelayanan untuk ibu hamil, penduduk usia produktif, serta pengelolaan gizi masyarakat dan kesehatan lingkungan. Hal ini menandakan bahwa program pencegahan dan promosi kesehatan berbasis masyarakat masih berjalan secara efektif.
Rekomendasi dan Arah Kebijakan
Laporan ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Pemerintah Kabupaten Sumbawa dalam merumuskan strategi peningkatan layanan kesehatan. Tiga hal utama yang perlu mendapat perhatian ke depan adalah:
Peningkatan kualitas layanan untuk ibu dan anak, terutama dalam hal pemerataan akses dan edukasi masyarakat.
Penguatan sistem informasi dan pelaporan kesehatan, agar proses pengambilan keputusan berbasis data menjadi lebih akurat.
Pemberian dukungan dan insentif bagi wilayah dengan capaian rendah, sebagai bagian dari strategi pemerataan layanan.
Dengan perhatian yang lebih terfokus, Pemkab Sumbawa diharapkan dapat mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang lebih inklusif, responsif, dan berbasis data. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan, mendapatkan layanan kesehatan yang layak dan berkualitas. (IM)
COMMENTS