SUMBAWA (11 Mei 2025) – Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Unit 2 Kabupaten Sumbawa mencatat sejumlah capaian positif dalam laporan kinerja tahun 2024. Dari total 17 indikator pelayanan kesehatan yang dievaluasi, sebagian besar menunjukkan hasil optimal, khususnya pada aspek administrasi dan dokumentasi.
Namun demikian, masih terdapat tantangan dalam pelayanan langsung kepada masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi baru lahir, dan anak usia sekolah dasar. Capaian terendah tercatat pada penanganan tuberkulosis (TBC), yang belum mencapai setengah dari target tahunan.
Capaian Administratif 100 Persen
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kabupaten Sumbawa Tahun 2024 menunjukkan bahwa BLUD Unit 2 berhasil memenuhi target 100 persen untuk indikator yang berkaitan dengan penyusunan dokumen pengelolaan gizi, surveilans kesehatan, kesehatan lingkungan, sistem informasi kesehatan, hingga laporan kejadian luar biasa (KLB).
Capaian ini mencerminkan konsistensi dalam pengelolaan administrasi layanan kesehatan serta komitmen terhadap pelaporan yang transparan dan terstruktur.
“Capaian ini menjadi pondasi penting bagi keberlangsungan program kesehatan ke depan,” ujar perwakilan Dinas Kesehatan Sumbawa dalam dokumen evaluasi.
Layanan Langsung Perlu Perhatian
Di sisi lain, indikator layanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat masih menunjukkan capaian yang belum ideal. Cakupan layanan kesehatan bagi ibu hamil tercatat sebesar 79,40 persen, bayi baru lahir 84 persen, dan anak usia pendidikan dasar sebesar 85,51 persen.
Yang menjadi sorotan adalah penanganan TBC yang hanya mencapai 48,19 persen dari target. Hal ini menunjukkan masih lemahnya deteksi dini dan tindak lanjut pengobatan terhadap kasus-kasus TBC di wilayah tersebut.
“Ini menjadi pekerjaan rumah penting, mengingat TBC adalah salah satu penyakit menular dengan potensi penyebaran tinggi jika tidak ditangani secara tuntas,” tulis laporan itu.
Penanganan HIV Lampaui Target
Berbeda dengan indikator lainnya, penanganan HIV justru menunjukkan capaian terbaik dengan angka 103,82 persen. Capaian ini dinilai sebagai buah dari kolaborasi lintas sektor dan keberhasilan kampanye kesadaran masyarakat terhadap isu HIV/AIDS.
Pemerintah Kabupaten Sumbawa diharapkan dapat menjadikan strategi penanganan HIV sebagai model untuk memperkuat pendekatan pada sektor layanan lain yang masih tertinggal.
Rekomendasi untuk Pemerataan Layanan
Beberapa rekomendasi strategis disampaikan untuk meningkatkan kualitas layanan tahun berikutnya. Di antaranya adalah pemetaan ulang kelompok rentan agar layanan lebih tepat sasaran, penguatan program TBC dari aspek edukasi hingga pengobatan, serta peningkatan koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk memperluas jangkauan layanan.
Pemkab Sumbawa juga diimbau untuk melakukan evaluasi kinerja berbasis dampak nyata di lapangan, bukan hanya berdasarkan kelengkapan dokumen.
Laporan ini diharapkan menjadi dasar penyusunan kebijakan kesehatan tahun 2025, dengan fokus pada pemerataan dan peningkatan kualitas layanan dasar bagi seluruh masyarakat. (IM)
COMMENTS