SUMBAWA (30 Mei 2025)- Pemerintah Kabupaten Sumbawa terus memantau dan menganalisis dinamika kependudukan sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan strategis. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, dalam lima tahun terakhir (2019–2023), terjadi tren penurunan pada laju pertumbuhan penduduk dan angka kelahiran.
Laju pertumbuhan penduduk sempat mencapai puncaknya pada tahun 2020, namun menurun secara bertahap hingga tahun 2023. Pada tahun tersebut, jumlah penduduk Kabupaten Sumbawa tercatat sekitar 525 ribu jiwa, dengan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Penurunan juga terjadi pada angka kelahiran. Jika pada tahun 2019 tercatat sebanyak 8.802 bayi lahir, maka pada tahun 2023 jumlah tersebut menurun menjadi 7.767 bayi.
Fenomena ini mencerminkan adanya perubahan struktur sosial yang turut mempengaruhi arah pembangunan daerah, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
Menanggapi tren tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumbawa berkomitmen memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan pelayanan keluarga berencana (KB) yang terintegrasi, serta mengintensifkan edukasi perencanaan keluarga di kalangan usia produktif.
Arah kebijakan strategis pemerintah adalah, Fokus pembangunan SDM menjadi prioritas, dengan memaksimalkan investasi pada pendidikan dan layanan kesehatan sejak usia dini.
Pemetaan ulang kebutuhan fasilitas umum dan pelayanan publik untuk menyesuaikan dengan struktur usia dan kepadatan penduduk terbaru.
Penguatan program ketahanan keluarga untuk menjaga keseimbangan antara kuantitas dan kualitas penduduk.
(IM)
COMMENTS