SUMBAWA- Wilayah Teluk Saleh kini kembali terancam. Dari hasil turun lapangan anggota DPRD Sumbawa Fraksi Nasdem Hasanuddin, aksi Illegal fishing kembali marak. Mulai dari penggunaan pukat harimau hingga pengeboman ikan.
“Saya sering turun ke laut. Kegiatan saya lebih banyak di laut. Karena saya adalah orang pesisir. Kondisi teluk saleh saat ini terancam. Marak sekali ilegal fishing. Dari ikan hasil tangkapan saja, saya sudah tahu yang mana hasil ngebom atau bukan ,” kata Daeng Unding, akrab wakil rakyat dari Kecamatan Tarano ini disapa.
Sebagai wakil rakyat dan juga “anak laut” dia sangat miris melihat kondisi di wilayah Teluk Saleh saat ini. Apabila ini tidak segera disikapi, dipastikan teluk saleh yang selama ini disematkan sebagai salah satu akuarium dunia hanya tinggal nama. Terumbu karang rusak, biota laut terganggu. Bahkan yang paling parah, keberadaan hiu paus yang saat ini sudah dikenal di seluruh dunia di Teluk Saleh juga akan hilang.
Dia mencontohkan salah satu dampak maraknya ilegal fishing saat ini adalah dengan kemunculan hiu paus. Dalam beberapa tahun terakhir, kemunculannya selalu bergerombol. Namun saat ini, setiap muncul hanya beberapa saja.
Daeng Unding melihat pengawasan laut khususnya di wilayah Teluk Saleh saat ini semakin longgar. Sehingga sangat nyaman para pelaku Ilegal ilegal fishing beraksi.
“Kalau ini tidak disikapi dengan serius, Teluk Saleh tinggal menunggu kehancuran,” katanya. (IM)
COMMENTS