SUMBAWA-BRI Cabang Sumbawa terus menunjukkan kepeduliannya. Bukan hanya kepada masyarakat yang terdaftar sebagai nasabah dengan berbagai program undiannya. Kepedulian BRI kepada masyarakat secara umum juga dilakukan melalui berbagai program lainnya. Salah satunya adalah program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Di Kabupaten Sumbawa program ini dilakukan dalam tanggap darurat bencana kekeringan. Fokus utamanya adalah memberikan bantuan air bersih. Dalam realisasanya, BRI Cabang Sumbawa bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Kamis (17/10), Pimpinan cabang BRI Sumbawa Grievan Dwi Okta didampingi Supervisor Seksi Penunjang Operasional (SPO) BRI Sumbawa, Tri Wahyu dan rombongan bahkan turun langsung menyalurkan bantuan air bersih ke Desa Hijrah Kecamatan Lape. Di lokasi, warga yang semuanya para ibu rumah tangga sudah menunggu. Lengkap dengan berbagai alat penampungnya. Mulai deri ember, baskom, galon hingga jerigen yang kosong.
Pinca BRI, Grievan bersyukur BRI bisa membantu. Meskipun belum bisa secara menyeluruh ke seluruh desa di 24 kecamatan di Kabupaten Sumbawa ini. Namun dia berkomitmen, BRI akan terus memberikan kepedulian sosialnya kepada masyarakat melalui berbagai program sosialnya.

“Untuk bantuan air bersih ini total 35 tangki atau sekitar 175 ribu liter yang kami bisa bantu. Untuk mekanisme pendistribusian termasuk titik distribusinya kami serahkan sepenuhnya ke BPBD. Ini yang pertama di musim kering ini. Insyaallah kami berkomitmen terus membantu. Semoga bermanfaat,” kata bankir muda ini sambil memegang selang air mengisi semua alat penampung air yang sudah dari pagi disiapkan warga.
Mewakili warganya, Kadus Hijrah 2, Ibrahim menyampaikan terimakasih kepada BRI dan BPBD yang sudah membantu. Diakui, warganya mulai kesulitan air bersih bahkan sejak Juni lalu.

Katanya, selama ini apabila bantuan air bersih tidak mencukupi, warga mengangkut air dari sumur di sawah yang ada di pinggir sungai. Jaraknya ke pemukiman sekitar 1 KM. Selain itu, biasanya warga yang sedikit ada kelebihan uang membeli air tangki.
“Makanya dengan ada bantuan seperti ini, kami sangat terbantu. Semoga bisa terus berlanjut. Karena kami di Hijrah ini sekarang betul betul krisis air bersih,” katanya.
Kepala bidang logistik dan Kedaruratan BPBD Sumbawa Dr. Rusdianto, AR mengakui pendistribusian bantuan air bersih dilakukan hampir setiap hari. Pasalnya ada cukup banyak desa yang krisis air bersih. Sesuai data BPBD, saat ini total ada 25 desa dari 11 kecamatan yang membutuhkan pendistribusian.
“Makanya adanya bantuandari BRI maupun BUMN lainnya serta lembaga lainnya sangat kami apresiasi. Kami di BPBD siap berkolaborasi. Khusus bantuan dari BRI ini kami fokuskan di wilayah Kecamatan Lape ini. Nanti ada beberapa titik. Sifatnya tentatif saja sesuai kondisi di lapangan. Sekali lagi terimakasih BRI. Semoga ke depan bisa terus membantu,” kata Dr. Anto. (IM)


COMMENTS